Mantan Presiden Meksiko Tiba di RI, Ungkap Ancaman Besar Bumi

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
23 February 2023 08:25
Mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon, dalam wawancara eksklusif Prime Words mengusung tema Krisis Iklim Bikin Bumo 'Menggigil', Bye-bye Energi Fosil pada Rabu (22/2). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)
Foto: Mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon, dalam wawancara eksklusif Prime Words mengusung tema Krisis Iklim Bikin Bumo 'Menggigil', Bye-bye Energi Fosil pada Rabu (22/2). (Tangkapan Layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Meksiko (2006-2012) Felipe Calderon tiba di Indonesia untuk mengikuti agenda pertemuan The Climate Overshoot Commission. Pertemuan tersebut ditujukan untuk meneliti sekaligus mengeksplorasi tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk mengantisipasi kemungkinan pemanasan global pada level 1,5°C.

Dalam wawancara eksklusif Felipe Calderon bersama CNBC Indonesia, Rabu (22/2/2023), dia mengatakan dunia saat ini tengah menghadapi ancaman besar berupa perubahan iklim. Menurutnya, ancaman ini harus menjadi perhatian semua pihak karena satu-satunya cara agar keluar dari ancaman ini adalah kerja sama global untuk berkomitmen melakukan upaya dalam merespon pemanasan global yang semakin meningkat akhir-akhir ini.

"Ini (perubahan iklim) akan menjadi tantangan yang besar pada abad ini. Kita bisa menyelesaikannya kalau kita bekerja sama secara global, dan kita akan bisa menyelesaikannya dan menghadapinya," ujar Felipe.



Lebih lanjut, dia mengatakan upaya merespon perubahan iklim penting dilakukan mengingat saat ini dunia sedang dalam proses pemulihan ekonomi, bahkan banyak tantangan ekonomi global yang dihadapi. Untuk itu, merespon perubahan iklim dan berkomitmen terhadap penurunan emisi global merupakan langkah yang harus dilakukan, mengingat pertumbuhan ekonomi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya dukungan lingkungan yang baik.

"Kita harus benar-benar memperhatikan indikator penting yang harus kita capai. Saya percaya, sebagai bagian Dari Global Commission of Economic and Climate kami menyimpulkan dari penelitian kami tidak ada kontradiksi antara pertumbuhan ekonomi dan aksi untuk perubahan iklim, kita bisa membuat pekerjaan baru, kesempatan baru, dan di saat yang bersamaan mengurangi emisi," jelasnya.

"Aku tidak melihat kesempatan pertumbuhan ekonomi bisa berjalan berkelanjutan tanpa mengambil tindakan untuk perubahan iklim," lanjutnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengerikan! Puluhan Pelajar di Meksiko Keracunan Misterius

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular