Internasional

'Diam-Diam' Raksasa Migas Exxon PHK 1.000 Karyawan

luc, CNBC Indonesia
Kamis, 23/02/2023 06:43 WIB
Foto: AFP/ERIC PIERMONT

Jakarta, CNBC Indonesia - Melambungnya harga minyak dunia tak membuat perusahaan migas raksasa global terhindar dari langkah efisiensi jumlah karyawan alias pemutusan hubungan kerja (PHK).

Exxon Mobil Corp mengatakan tenaga kerja globalnya turun 1.000 orang tahun lalu menjadi 62.000 karyawan sebagai bagian dari pemotongan biaya yang dirancang untuk meningkatkan tingkat pengembalian pemegang saham.

Itu adalah tahun ketiga berturut-turut Exxon mengurangi tenaga kerjanya dari sebelumnya berjumlah 75.000.


Dalam laporan yang memerinci hasil 2022, perusahaan juga memperingatkan potensi risiko untuk operasinya di Kazakhstan, negara Asia Tengah yang memiliki perbatasan 4.750 mil (7.644 km) dengan Rusia.

Perusahaan memproduksi 246.000 barel minyak dan gas di dalam negeri tahun lalu dan mengekspornya melalui Caspian Pipeline Consortium (CPC).

Jika Rusia mengganggu operasi pipa, Exxon "dapat mengalami kerugian arus kas dengan durasi yang tidak pasti dari operasinya di Kazakhstan," kata laporan tersebut, yang diumumkan Rabu (22/2/2023), dikutip Reuters.

Perusahaan minyak besar AS ini memiliki 25% saham di perusahaan patungan produksi minyak Tengizchevroil (TCO) dan dipimpin Chevron yang mengontrol ladang minyak Tengiz dan Korolev di Kazakhstan, dan 16,8% hak partisipasi di ladang Kashagan.

Adapun, laba Exxon setelah pajak di Kazakhstan pada 2022 adalah sekitar US$ 2,5 miliar.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Hantam Warga RI, Ternyata Ini Alasannya!