Orang Kaya Mulai Terusik, Harga Beras Premium Nyaris Rp1 Juta
Pekerja mengangkat karungan beras di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Rabu, (22/2). Pemerintah menetapkan harga pembelian baru untuk beras atau gabah demi menjaga agar harga beras tak semakin liar. Dengan ketetapan baru ini, laju kenaikan harga beras dibatasi dengan mekanisme batas atas. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Selain itu, dengan ketetapan ini pengadaan beras untuk cadangan pemerintah oleh Perum Bulog diharapkan bisa optimal, terutama jelang puncak panen raya. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pantauan CNBC Indonesia pedagang mengaku belum menaikan hari harga beras. Aki salah satu pemilik agen beras mediu menjual Rp550.000 per karung 50 kg. "Beras pulen seharga Rp530.000 hingga Rp550.000 perkarung" katanya kepada CNBC Indonesia. Sedangkan seorang pedagang beras di Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur mengaku bahwa dirinya sempat membeli beras premium jenis Pandan Wangi di harga Rp 930-940 ribu per karung, harga tersebut merupakan harga beli dia pada pekan lalu. Namun, untuk sekarang ini harga beras premium untuk jenis tersebut sudah berada di Rp 850-870 ribu untuk jenis Pandan Wangi Super, sementara untuk jenis Pandan Wangi biasa di kisaran Rp 775 ribu per karung (50 kg). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras masih di Rp13.500 per kg premium dan Rp11.830 per kg untuk medium. Sepekan lalu, pada tanggal 13 Februari 2023, harga beras premium tercatat masih di Rp13.440 per kg dan beras medium di Rp11.800 per kg. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Harga beras saat ini juga masih lebih mahal dibandingkan tahun 2022 lalu. Di mana, harga beras premium rata-rata bulan Februari 2023 adalah Rp13.390 per kg, padahal di bulan Februari 2022 masih di Rp12.310 per kg. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Begitu juga harga beras medium pada Februari 2022 Rp10.810 per kg, naik jadi Rp11.750 per kg pada Februari 2023. Harga beras di bulan Januari 2023 masih tercatat Rp13.140 per kg dan medium Rp11.550 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
