Internasional

Asia Memanas, India Blak-blakan Lagi 'Ngambek' ke Negara Ini

luc, CNBC Indonesia
22 February 2023 14:30
Komando tentara India berbaris melalui jalan raya Rajpath selama upacara perayaan Hari Republik India ke -73 di New Delhi, India, Rabu (26/1/2022). Ribuan orang menyaksikan pertunjukan kekuatan militer India dan keragaman budaya. (AP Photo/Manish Swarup)
Foto: Komando tentara India berbaris melalui jalan raya Rajpath selama upacara perayaan Hari Republik India ke -73 di New Delhi, India, Rabu (26/1/2022). (AP Photo/Manish Swarup)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan New Delhi memiliki hubungan baik dengan semua kekuatan global utama kecuali China, yang menurutnya telah melanggar perjanjian pengelolaan perbatasan.

Hubungan India dengan Rusia sejatinya stabil meskipun ada gejolak dalam politik global atas perang di Ukraina, tambah Jaishankar, dalam wawancara yang disiarkan Selasa (21/2/2023) oleh kantor berita India, ANI.

Namun, ketegangan dengan tetangganya, China, baru-baru ini telah mengakibatkan India memiliki penyebaran pasukan terbesar di masa damai di perbatasan yang disengketakan.

"Hubungan India dengan kekuatan besar baik. China adalah pengecualian karena melanggar perjanjian ... memiliki postur di perbatasan, sebagai akibatnya kami memiliki postur balasan," kata Jaishankar, mengacu pada mobilisasi militer dan investasi India dalam infrastruktur perbatasan, dikutip dari South China Morning Post.

Komentar menteri tersebut datang menjelang pertemuan para menteri luar negeri dari kelompok 20 negara (G20) di Delhi pada 1-2 Maret.

Adapun, raksasa Asia itu berbagi perbatasan sepanjang 3.500 km di Himalaya yang disebut garis kontrol aktual yang telah disengketakan sejak 1950-an. Kedua belah pihak berperang untuk itu pada tahun 1962.

Sedikitnya 24 tentara tewas ketika kedua pasukan bentrok pada 2020, tetapi ketegangan mereda setelah pembicaraan militer dan diplomatik.

Bentrokan baru meletus antara kedua belah pihak di Himalaya timur pada Desember tahun lalu, tetapi tidak ada korban jiwa.

Terkait perang Rusia-Ukraina, Jaishankar mengatakan pandangan India bahwa perang membutuhkan solusi damai juga dimiliki oleh banyak negara.

India telah mempertahankan sikap netral dalam perang, menolak menyalahkan Rusia atas invasi tetangganya, mencari solusi diplomatik, dan meningkatkan pembelian minyak Rusia selama setahun terakhir.

Di sisi lain, Rusia telah menjadi pemasok peralatan militer terbesar India selama beberapa dekade dan merupakan pasar terbesar keempat untuk produk farmasi India.

"Dunia masih sangat terbagi atas perang Ukraina... Modi ingin menciptakan momentum perdamaian," katanya, mengacu pada kesediaan Perdana Menteri Narendra Modi untuk membantu meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Tentang saingan bersenjata nuklirnya, Pakistan, Jaishankar mengatakan Islamabad harus menemukan jalan keluarnya sendiri dari krisis keuangannya.

"Hubungan kita hari ini bukanlah hubungan di mana kita dapat secara langsung relevan dengan proses itu," katanya menyinggung dana kritis yang sangat dibutuhkan oleh ekonomi Asia Selatan yang sedang sakit itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger! Tentara China & India Baku Hantam, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular