Bukan "Ka'bah Baru", Potret "Keanehan" Muncul Lagi di Saudi
Fenomena alam tak biasa terus muncul di Arab Saudi. Dari munculnya salju, gunung tandus menghijau hingga gurun pasir "berubah menjadi sungai". Terbaru kemunculan padang ungu terjadi di Arab Saudi. Ini merujuk padang bunga lavender. (Photo by Hani Alshaer/Anadolu Agency via Getty Images)
Sebenarnya Arab Saudi selama ini dikenal sebagai negara yang cukup panas. Namun ternyata, ada sejumlah wilayah Arab Saudi yang juga merasakan musim dingin bahkan dengan salju yang berjatuhan. Saudi Press Agency (SPA) menjelaskan bahwa salju turun di Gunung Al Lawz di wilayah Tabuk, Januari lalu. (Twitter Kedubes Arab Saudi di AS @SaudiEmbassyUSA) (IBRAHIM ASSIRI/AFP via Getty Images)
Bukan hanya salju, gunung tandus yang menghijau juga muncul di Arab Saudi. Seorang warga mengambil foto seekor unta yang berkeliaran di dataran yang berubah menjadi hijau setelah hujan lebat di Mekkah, Januari lalu. (Hani Alshaer/Anadolu Agency via Getty Images)
Pemandangan gunung menghijau ini merupakan akibat dari fenomena hujan yang luar biasa yang turun di Arab. Di awal 2023, Mekkah bahkan sempat banjir karenanya. (Photo by Hani Alshaer/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto-foto dibagikan media AFP, juga di bulan Januari. Gurun pasir di Arab Saudi berubah menjadi "sungai". Ini terjadi di wilayah Wadi Al-Rummah. "Wadi Al-Rummah kini meluap dengan air," tulis media Prancis itu. (AFP TV)
Hal sama juga dilaporkan media Timur Tengah, Al-Arabiya. Danau dan sungai dadakan bahkan dilaporkan muncul. Ini kemudian dimanfaatkan oleh para pemain jet ski dan penunggang kuda untuk berkegiatan. Dilaporkan ratusan orang di seluruh negeri telah berbondong-bondong ke lokasi waduk yang meluap tersebut. (AFP TV)
Terbaru adalah gurun pasir di bagian utara Arab Saudi dekat perbatasan Irak, Rafha, berubah menjadi padang lavender usai bunga bermekaran di wilayah tersebut. Ini terjadi pekan ini. (AFP via Getty Images/FAYEZ NURELDINE)
"Tidak ada yang menyangka pemandangan ini terjadi di Arab Saudi," kata pensiunan guru berusia 50 tahun itu kepada AFP saat dia mengamati pemandangan tersebut, dikutip Rabu (23/2/2023). (AFP via Getty Images/FAYEZ NURELDINE)
