Waspada! Sri Mulyani Bilang Ekonomi Dunia di 2023 Masih Berat

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 22/02/2023 09:34 WIB
Foto: Konferensi Pers APBN KITA Februari 2023. (Tangkapan layar youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi global masih menghadapi tantangan berat pada tahun ini. Prospek 2023, pertumbuhan ekonomi global masih dibayangi oleh risiko geopolitik, ruang fiskal sempit, suka bunga tinggi dan tekanan dari China.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita Februari 2023.

"Dunia masih dalam kondisi tertekan, terutama Eropa yang terkena imbas perang Ukraina dan AS yang terlibat perang Ukraina, sementara inflasi dalam negerinya tinggi," kata Sri Mulyani, Rabu (22/2/2023).


Sementara itu, China masih menghadapi tantangan pelemahan setelah melonggarkan kebijakan Zero Covid Policy.

Adapun, pelemahan tahun ini ditandai oleh data PMI Manufaktur berbagai negara yang masih lemah.

Sri Mulyani menunjukkan negara maju seperti AS, Eropa dan China masih melemah. Sementara itu, negara Asia - seperti Indonesia, Thailan dan Filipina - masih ekspansif.

Sementara itu, 52,2% negara didunia, mengalami kontraksi di sektor manufaktur. Negara-negara tersebut a.l. AS, Meksiko, Eropa, Inggris, Korea Selatan, Jepang, Singapura dan Malaysia.

Sementara itu, Italia, Perancis, Turki dan Kanada mulai menunjukkan pemulihan. Di sisi lain, Sri Mulyani mengingatkan adanya penurunan harga komoditas. Hal ini bisa berpengaruh kepada Indonesia. 

"Ketidakpastiannya masih besar!" ujar Sri Mulyani.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!