Wih! IKN Nusantara Dikelilingi Harta Karun Bernilai Fantastis

News - pgr, CNBC Indonesia
22 February 2023 10:30
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hingga awal tahun 2023, progres pembangunan telah mencapai 12 persen. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI) Foto: Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hingga awal tahun 2023, progres pembangunan telah mencapai 12 persen. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan isapan jempol lagi, bahwa wilayah yang akan dibangun Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru yakni Nusantara dikelilingi oleh 'harta karun' berupa sumber daya alam yang berlimpah dan bernilai fantastis.

Lokasi IKN Nusantara yang yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur itu dengan dengan beberapa proyek-proyek raksasa energi baik minyak dan gas bumi, batu bara hingga emas dan perak.

Ini buktinya:

1. Minyak dan Gas Bumi

Daerah Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah kaya akan migas. Salah satu proyek hulu migas di Kalimantan Timur yang digadang-gadang menjadi proyek andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu proyek gas laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD). Proyek ini sendiri saat ini masih di bawah pengelolaan Chevron Indonesia Company Ltd (CICO) walaupun Chevron telah menyebut akan melepaskan kepemilikan saham di proyek ini.

Proyek IDD yang terletak di Kutai Basin, lepas pantai Kalimantan Timur ini terdiri dari Lapangan Bangka, Gendalo Hub dan Gehem Hub. Proyek ini direncanakan akan on stream pada kuartal VI tahun 2025, yang memiliki produksi mencapai 844 MMSCFD dan 27.000 BOPD ini memiliki nilai investasi mencapai US$ 6,98 miliar.

Selain proyek "raksasa" tersebut, terdapat juga beberapa proyek hulu migas yang telah beroperasi di sekitar daerah tersebut. Salah satunya yaitu Blok Mahakam yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam.

PHM ini merupakan termasuk produsen minyak terbesar kelima selama 2021 dengan realisasi produksi terangkut (lifting) minyak sebesar 24.931 barel per hari (bph) atau 113,30% dari target dalam APBN 2021 sebesar 22.000 bph.

Sementara untuk gas, PHM merupakan produsen terbesar keempat di RI dengan realisasi salur (lifting) gas pada 2021 mencapai 481 MMSCFD atau 117,30% dari target APBN 2021 sebesar 410 MMSCFD.

Selain Blok Mahakam, ada juga Blok Muara Bakau yang dioperasikan perusahaan migas asal Italia, ENI, yakni ENI Muara Bakau B.V. ENI merupakan produsen gas terbesar kelima di Indonesia dengan realisasi lifting gas sebesar 320 MMSCFD atau 109,80% dari target 291 MMSCFD pada 2021.

ENI juga mengoperasikan Blok East Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan unit usaha bernama ENI East Sepinggan Ltd dengan realisasi lifting gas sebesar 246 MMSCFD pada 2021 dari target 245 MMSCFD.

Pertamina pun juga memiliki unit usaha hulu migas lainnya di sekitar daerah ini, antara lain PT Pertamina Hulu Sanga Sanga di lepas pantai Kalimantan Timur dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

Pertamina Hulu Sanga Sanga mencatatkan lifting minyak sebesar 12.239 bph pada 2021 dan PHKT memproduksi 9.294 bph.

2. Batu Bara

Selanjutnya yakni batu bara. Berdasarkan data Badan Geologi 2020, secara umum Kalimantan tercatat memiliki sumber daya 5,86 miliar ton dan cadangan 386,63 juta ton. Adapun 76,15% wilayah di daerah ini berpotensi mengandung batu bara dan saat ini bukan tercatat sebagai Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).

Adapun jumlah pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan mencapai 784 dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) sebanyak 56.

Nusantara ini juga dikelilingi oleh sejumlah kawasan industri, seperti kawasan industri Tanah Bumbu, Balikpapan, Bontang, dan Ketapang. Berlokasi di Kabupaten Penajam Paser, ibu kota baru ini juga telah memiliki sejumlah pertambangan batu bara yang telah beroperasi, antara lain:

a. Penajam Prima Coal

Berlokasi di Buluminung, Nenang, Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, IUP batu bara ini telah dalam status operasi produksi di atas lahan 4.999 Ha. Status IUP berlaku sejak 26 September 2014-2024.

b. Penajam Makmur Abadi

Lokasi tambang di Api-Api, Selulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. IUP batu bara ini telah berstatus operasi produksi di luas lahan 131,5 Ha. Status IUP berlaku sejak 8 November 2017 hingga 7 November 2027.

c. Energi Penajam Mandiri

Lokasi tambang di Desa Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. IUP batu bara ini telah berstatus operasi produksi di luas lahan 4.990 Ha. Status IUP berlaku sejak 26 September 2014 hingga 26 September 2024.

d. Adelin Penajam Borneo

Lokasi tambang di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. IUP batu bara ini telah berstatus operasi produksi di luas lahan 461 Ha. Status IUP berlaku sejak 24 Juli 2018 hingga 23 Juli 2028.

Selain itu, terdapat sejumlah produsen batu bara besar di daerah Kutai yang juga berada di dekat Nusantara, antara lain tambang batu bara yang dioperasikan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha BUMI.

KPC berlokasi di Kabupaten Kutai Timur di atas lahan 61.543 Ha. Sebagaimana diketahui, kontrak tambang batu bara KPC ini baru saja diperpanjang menjadi IUPK oleh pemerintah pada Desember 2022 ini sampai Desember 2031.

3. Batuan Andesit

Di Kabupaten Kutai Kartanegara juga terdapat perusahaan tambang batuan andesit yang dikelola CV Anugerah Bumi. Berlokasi di Muara Ritan, Kelurahan Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan luas tambang sebesar 50 Ha.

4. Emas dan Perak

Ternyata Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur, juga menyimpan "harta karun" emas dan perak. Cadangan emas di Kalimantan ini tercatat mencapai 40 juta ton bijih dan cadangan perak 16 juta ton bijih, berdasarkan data Badan Geologi per Juni 2020.

Adapun di Kalimantan Timur terdapat dua IUP emas dan perak yang telah beroperasi/ berproduksi. Total sumber daya bijih emas di Kalimantan mencapai 746,98 juta ton atau 5% dari total sumber daya emas nasional yang tercatat mencapai 14,96 miliar ton dan sumber daya perak sebesar 305,67 juta ton atau sekitar 4% dari total sumber daya perak nasional sebesar 7,57 miliar ton.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harta Karun RI Hingga 54 Negara Terancam Malapetaka


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading