Trauma, Potret Kepanikan Warga Turki Gegara Gempa Besar Lagi
Sejumlah warga panik dan berhamburan keluar rumah akibat gempa kembali mengguncang negara Turki. Kini, provinsi di sisi selatan Turki, Hatay, diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,4. Sedikitnya tiga orang tewas dan melukai ratusan lainnya, tepat dua minggu setelah gempa besar menewaskan puluhan ribu orang di negara itu dan Suriah. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
Nampak warga berkumpul di tepi jalan untuk menyelamatkan diri saat gempa kembali mengguncang. Seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2023), gempa tersebut melanda kota Defne pada pukul 20.04 waktu setempat disaat orang-orang akan beristirahat. Gempa sangat dirasakan oleh tim AFP di Antakya dan Adana, sekitar 200 kilometer (300 mil) ke utara. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
Warga merasa panik dan sebagian masih mengalami trauma akibat gempa yang sebelumnya menimpa wilayah tersebut. Selain itu, getaran gempa tersebut juga menimbulkan awan debu dari puing-puing kota yang hancur membumbung ke langit. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
Nampak Seorang pria mencoba menghubungi keluarganya di samping anak-anak yang sedang tidur di luar setelah gempa bumi mengguncang kediamannya. Tembok bangunan yang tadinya rusak parah, kini runtuh akibat gempa tersebut. Kemudian, beberapa orang, yang tampaknya terluka, juga meminta bantuan. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
Warga yang mengungsi di tenda darurat saat gempa terjadi lagi mereka langsung keluar dan saling berpelukan akibat ketakutan yang masih menyelimuti. Keluarga yang terkena dampak gempa dua minggu lalu mengatakan kepada CNN tentang teror yang disebabkan oleh getaran pada hari Senin. "Kami kembali ke rumah kami dan kejutan ini terjadi lagi dan kami keluar... semoga Tuhan membantu kami," kata Zahir, yang tinggal di kota antara kota Iskenderun dan Antakia, di provinsi Hatay Turki. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)
"Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan hari ini - hari ini kami akan tinggal di dalam mobil dan tenda, kami tidak tahu apa yang akan terjadi sampai besok," katanya kepada CNN. (REUTERS/Eloisa Lopez)
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay Senin pagi meminta masyarakat "untuk tidak memasuki gedung yang rusak, terutama untuk mengambil barang-barang mereka." Walikota Samandag, dekat tempat gempa terjadi, mengatakan beberapa bangunan telah runtuh dan suasana menjadi panik setelah peringatan AFAD. (Berke Bayur/Anadolu Agency via Getty Images)
