Jangan Kaget, Ternyata Impor LPG RI Terbesar dari Negara Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) RI sepanjang 2022 naik 5,6% menjadi 6,78 juta ton dari sebelumnya 6,42 juta ton pada 2021 lalu.
Adapun dari sisi nilai, impor LPG pada 2022 melonjak 19,5% menjadi US$ 4,89 miliar dari US$ 4,09 miliar pada 2021.
Lantas, dari negara manakah impor LPG RI? Impor LPG RI terbesar dari negara mana?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ternyata negara asal terbesar impor LPG RI bukan lah berasal dari Timur Tengah, melainkan dari Amerika Serikat (AS). Pada 2022 Amerika Serikat menduduki posisi pertama sebagai negara asal impor LPG terbesar RI dengan volume mencapai 2,79 juta ton atau 41% dari total impor yang mencapai 6,78 juta ton.
Namun demikian, impor LPG asal Amerika Serikat pada 2022 justru menurun 26% dibandingkan 2021 yang mencapai 3,78 juta ton. Begitu juga dari sisi nilai impor turun 18% menjadi US$ 1,98 miliar dari US$ 2,41 miliar.
Setelah Amerika Serikat, baru lah negara asal Timur Tengah menyusul menjadi negara asal impor LPG terbesar RI berikutnya. Uni Emirat Arab (UEA) tercatat menjadi negara terbesar kedua asal impor LPG RI, kemudian disusul Qatar pada posisi ketiga. Lalu, Arab Saudi pada posisi ke-4, dan Algeria merupakan negara terbesar kelima asal impor LPG RI.
Berikut lima negara terbesar asal impor LPG RI pada 2022 (data BPS):
1. Amerika Serikat: 2,79 juta ton, US$ 1,98 miliar.
2. Uni Emirat Arab: 1,86 juta ton, US$ 1,35 miliar.
3. Qatar: 744,54 ribu ton, US$ 526,90 juta.
4. Arab Saudi: 571,29 ribu ton, US$ 435,43 juta.
5. Algeria: 460,39 ribu ton, US$ 333 juta.
(wia)