
Konsumsi Orang RI Turun di Awal Tahun, Belum Naik Gaji?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah inflasi yang masih tinggi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2023 justru meningkat, dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2022. Namun, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan menurun.
Hasil Survei Konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI) menyebutkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2023 sebesar 123, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month) dan periode yang sama tahun sebelumnya (Januari 2023 terhadap Januari 2022).
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2023 sebesar 123,0, lebih tinggi dibandingkan 119,9 pada Desember 2022 dan 119,6 pada Januari 2022.
Peningkatan terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran responden, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
Sementara responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta mengalami penurunan indeks. Dari 120,7 pada Januari 2023, dibandingkan dengan Desember 2023 dengan indeks 122.
Sementara itu berdasarkan usia, kenaikan IKK Januari 2023 tertinggi terdapat pada kelompok responden berusia di atas 60 tahun, dengan indeks 116,4, naik 13,3% jika dibandingkan dengan indeks pada Desember 2022 yang sebesar 103,1.
Sementara penurunan IKK terjadi pada usia 31-40 tahun. Dengan IKK pada Januari 2023 sebesar 121,8 turun 0,9% dibandingkan dengan IKK Desember 2022 yang sebesar 122,7.
Berdasarkan hasil survei BI yang sama, berdasarkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi menurun, terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 73,6% pada Januari 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 75,6%.
Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,7%, sedikit meningkat dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 16,7%, lebih tinggi dari 15,2% pada Desember 2022.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun pada seluruh kategori pengeluaran, terdalam pada responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta.
Apakah ini terkait dengan belum adanya kenaikan gaji, hal ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Sebab dana menunjukkan, porsi tabungan terhadap pendapatan juga meningkat, tertinggi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4,1 juta sampai Rp 5 juta per bulan.
(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Lebaran! Indeks Keyakinan Konsumen BI di April Naik Jadi 127,7
