
Dikritik 'Twitteran' Mulu, Gibran: Maaf Saya Salah

Jakarta, CNBC Indonesia - Walikota Solo, Gibran Rakabuming dikritik karena aktivitasnya di Twitter. Dia disebut selalu twitteran dan bukan seperti pemimpin, serta menyayangkan menanggapi sesuatu yang dianggap remeh.
Gibran diketahui memang cukup aktif di media sosial itu. Melalui @gibran_tweet dia juga kerap memberikan informasi atau membalas beberapa tanggapan pengguna Twitter.
Kritikan itu juga ditanggapi oleh Gibran. Dia meminta maaf dan mengatakan hal tersebut merupakan salahnya.
"Ya pak. Maaf saya salah," ucapnya dikutip Minggu (19/2/2023).
Kritikan tersebut merupakan tanggapan pada tweet Gibran sebelumnya. Tweet tersebut menanggapi unggahan netizen soal kejadian banjir Solo yang disebut sebagai teguran Allah kepada Gibran dan meminta untuk melakukan taubat.
"Ya pak. Matur nuwun untuk masukkannya. Mohon maaf jika saya salah dan diharuskan taubat. Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan saya," tulis Gibran.
Melansir detik.com, banjir Solo terjadi karena luapan sungai Bengawan Solo. Sungai tersebut juga sudah berstatus siaga merah per Sabtu kemarin (18/2/2023).
Ribuan warga dilaporkan mengungsi ke tempat lebih aman. Sejumlah rumah juga rusak karena bencana tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Solo, Nico Agys Putranto mengatakan ada 21.487 warga yang terdampak banjir. Dari jumlah tersebut 3.898 orang mengungsi.
"Ini kita masih melakukan pendataan terus, untuk pemenuhan logistik lebih dari 21 ribu itu," kata Nico.
Akibat banjir, empat kecamatan terdampak yakni Kecamatan Jebres (6 kelurahan), Pasar Kliwon (6 kelurahan), Serengan (2 kelurahan), dan Laweyan (2 kelurahan).
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganjar Bersiap Gruduk Tambang Ilegal yang Disebut Gibran!