Freeport Indonesia Terima SAR Award 2023 dari Basarnas
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima penghargaan Search and Rescue (SAR) Award dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Penghargaan diberikan atas dukungan PTFI terhadap upaya penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan di Indonesia.
"Penghargaan SAR Award adalah bentuk apresiasi dan rekognisi terhadap upaya dan kesiapsiagaan tim Emergency Preparedness and Response (EP&R) PTFI dalam menghadapi dan menanggulangi insiden darurat. Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan komitmen kami terhadap dukungan dan bantuan pada bencana atau kondisi darurat di luar wilayah kerja PTFI," kata Vice President of Mining Safety PTFI Eman Widijanto, dalam siaran pers, dikutip Jumat (17/2/2023).
Dia menjelaskan PTFI yang beroperasi di wilayah dengan kondisi alam ekstrim, memiliki sistem, teknologi, dan sumber daya manusia yang mendukung pengelolaan tanggap darurat dan praktik manajemen risiko dalam menghadapi berbagai operasi kegawatdaruratan. Terlebih, PTFI juga mengelola salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia yang memiliki karakteristik berbeda dengan lahan tambang terbuka pada umumnya.
SAR Award diberikan Basarnas dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-51 Basarnas sekaligus bentuk apresiasi kepada lembaga yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Basarnas. Adapun PTFI menjadi satu-satunya badan usaha yang menerima penghargaan SAR 2023, bersama dengan tiga institusi lain yang mewakili pemerintah, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan.
Sestama Basarnas Dr Abdul Haris Achadi menyebut penyelenggaraan pencarian dan pertolongan dalam situasi bencana tidak dapat berjalan sendiri. Menurutnya, hal ini membutuhkan kerja sama antar pemangku kepentingan, seperti instansi pemerintah, lembaga usaha, akademisi, media, dan komunitas.
"Sebagai salah satu lembaga usaha yang memiliki rekam jejak operasi pertolongan cepat tanggap, keberadaan tim EP&R PTFI membantu Basarnas dalam quick response yang lebih baik," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dan keterlibatan berbagai pihak berperan penting dalam proses pencarian dan pertolongan korban bencana.
"Pemanfaatan teknologi dapat membantu tim untuk mempercepat proses evakuasi dan menjangkau area yang sulit. Sementara edukasi terhadap masyarakat di daerah rawan bencana dapat memastikan mereka memahami langkah pertolongan awal saat bencana alam," sebut Jokowi.
Sebagai informasi, hingga saat ini PTFI terus melakukan inovasi teknologi dalam kegiatan operasional dan upaya pencegahan kecelakaan kerja. Pada pengelolaan tambang bawah tanah, PTFI memiliki teknologi smart mining yang memungkinkan operasi jarak jauh dan meminimalisir kecelakaan kerja.
(rah/rah)