Tenyata Ini Alasan Konsesi Kereta Cepat Diminta Jadi 80 Tahun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
18 February 2023 18:00
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardana)
Foto: Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung diperpanjang hingga 80 tahun karena pertimbangan pembengkakan biaya atau cost overrun.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, permintaan tersebut hanya keinginan konsorsium China. Hanya saja, imbuh dia, perlu diingat bahwa dalam konsorsium BUMN memiliki saham 60%.

"Pertimbangannya pasti cost overrun itu kan menambah biaya, beban biaya dari masing-masing konsorsium, jadi pasti mereka minta tambahan konsesi di waktu," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, dikutip Sabtu (18/2/2023).

Menurutnya, perpanjangan konsesi ini merupakan solusi bagi operator kereta cepat. "Itu kan membuat lega lah si operator," ucapnya.

Sebagai informasi, pihak Indonesia dan China sudah sepakat dengan besaran bengkak proyek atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang mengatakan nilai cost overrun yang disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun.

Angka tersebut lebih rendah dari hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak sebesar US$ 1,49 miliar. Namun, jumlah bengkak itu berada di atas hitungan China sebesar US$ 980 juta atau sekitar Rp 15,2 triliun.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata, Nasib Konsesi Kereta Cepat JKT-BDG di Tangan Luhut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular