Internasional

Bukan Gempa, 53 Orang Tewas Dibantai Kelompok Ini di Suriah

luc, CNBC Indonesia
Sabtu, 18/02/2023 06:05 WIB
Foto: Sejumlah kelompok teroris ISIS yang menyerah setelah bentrok dengan Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi, di Penjara Gweiran, di Hassakeh, timur laut Suriah, Senin (24/1/2022). Bentrokan antara pejuang Kurdi Suriah yang didukung AS dan kelompok teroris ISIS berlanjut untuk hari keempat Minggu di dekat penjara di timur laut Suriah yang menampung ribuan anggota ISIS, kata pasukan Kurdi. (Kurdish-led Syrian Democratic Forces, via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah upaya evakuasi dan pemulihan pasca gempa dahsyat yang mengguncang Suriah, negara tersebut kembali dipusingkan oleh aksi terorisme yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Sedikitnya 53 warga sipil tewas dalam serangan di provinsi Homs, gurun tengah Suriah, lapor media pemerintah pada Jumat, menyalahkan kelompok militan Negara Islam (IS/ ISIS).

Kantor berita negara SANA, yang mengutip kepala rumah sakit negara bagian Palmyra, mengungkapkan semua korban mengalami luka tembak di kepala.


Media pemerintah yang dikutip Reuters, Sabtu (18/2/2023), mengatakan para korban sedang mengumpulkan truffle gurun ketika mereka diserang. Adapun, Provinsi Homs dikendalikan oleh pemerintah Suriah dan sekutunya.

Lima orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit lain. Salah satu yang selamat mengatakan kepada SANA bahwa IS telah membakar mobil mereka.

Namun, Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Adapun, IS pernah menguasai sebagian besar wilayah di sana. Namun, kelompok tersebut kehilangan cengkeramannya dalam serangan terpisah oleh pejuang yang didukung AS, pasukan pemerintah yang didukung oleh Rusia, militan regional, dan pemberontak yang disponsori Turki.

Sekarang, mereka menggunakan sel tidur untuk melancarkan serangan secara sporadis di Suriah.

Pasukan pemerintah Suriah tersebar tipis di seluruh negeri dan sangat bergantung pada sekutu mereka - termasuk kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah dan Iran - untuk mempertahankan kendali atas wilayah mereka.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Qatar Investasi Rp 113 T Bangun Pembangkit di Suriah