Antam Turunkan Target Penjualan Emas Tahun Ini, Kenapa?

News - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
16 February 2023 14:02
Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.033.000. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Karyawan menunjukkan emas Antam di gerai Galeri 24 Pegadaian di Jakarta, Senin (5/12/2022). Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak stagnan pada perdagangan hari ini, Senin (5/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, menargetkan penjualan emas pada 2023 ini sebesar 31,17 ton, lebih rendah dari realisasi penjualan (unaudited) emas pada 2022 yang mencapai 34,97 ton.

Lantas, kenapa Antam menurunkan target penjualan emas pada 2023 ini?

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, meski lebih rendah dari realisasi 2022, namun target penjualan emas pada 2023 ini meningkat 11% dari target penjualan emas pada 2022 yang dipatok 28,01 ton.

"Target penjualan emas tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan tingkat permintaan emas di dalam negeri," tulis keterangan resmi perusahaan, dikutip Kamis (16/2/2023).

Sementara dari sisi produksi, perusahaan menargetkan produksi emas pada 2023 ini mencapai 1,17 ton dari Tambang Pongkor, naik 28% dari target produksi emas pada 2022 yang sebesar 0,9 ton atau 911 kilo gram (kg).

Bila dibandingkan dengan realisasi produksi emas pada 2022, rencana produksi emas pada 2023 ini juga terlihat lebih rendah. Pasalnya, produksi emas (unaudited) Antam pada 2022 tercatat mencapai 1,2 ton.

Untuk produksi logam perak, Antam menargetkan produksi perak mencapai 7,53 ton pada 2023 ini, meningkat 13% dari target produksi perak tahun 2022 sebesar 6,64 ton. Sedangkan target penjualan perak pada tahun ini mencapai 9,81 ton, meningkat 14% dari target penjualan perak tahun 2022 sebesar 8,64 ton.

"Jika dibandingkan dengan target tahun 2022, produksi emas (unaudited) ANTAM 2022 mencapai 139% dan capaian penjualan emas (unaudited) mencapai 125% dari target. Sedangkan untuk logam perak, produksi perak (unaudited) 2022 mencapai 123% dan penjualan perak mencapai 133% dari target tahun 2022," ungkap Antam.

Direktur Operasi dan Produksi PT Antam, I Dewa Bagus Sugata Wirantaya juga sempat menyebutkan penjualan emas ditargetkan minimal mencapai 30 ton pada 2023.

"Untuk retail manufaktur kami tetap targetkan dengan optimisme pasar yang cukup baik kami berharap bahwasannya dengan target minimum 30 ton tersebut untuk penjualan retail emas bisa kita tetap dapatkan di tahun 2023 ini," ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (9/1/2023).

Dewa menyebutkan pada 2022 lalu, Antam sudah melakukan eksplorasi yang lebih agresif untuk mendapatkan tambahan cadangan emas, di mana saat ini untuk stream retail, Antam sudah memiliki dua tambang emas beroperasi yaitu di tambang emas Gunung Pongkor, Jawa Barat dan tambang emas Cibaliung, Banten.

"Untuk stream tambang sendiri sekarang kami memiliki 2 tambang emas yaitu tambang Pongkor dan Cibaliung. Untuk Cibaliung, kami dalam proses terelisasi dan eksplorasi cadangan untuk memastikan sudah tidak ada cadangan ekonomis sebelum kita bisa lakukan main closure. Untuk Pongkor sendiri, kami ada unit bisnis tambang di Pongkor saat ini," ungkapnya.

Selain itu, penambangan dilakukan dengan terus menimbangkan keberlanjutan sehingga untuk tambang emas Pongkor, Dewa berharap bisa menghasilkan emas yang stabil di angka satu ton.

"Tahun 2022 kemarin sudah dilakukan aggressive exploration kita mendapatkan tambahan cadangan-cadangan dengan tingkat yang lebih baik. Sehingga kita harapkan sustainability dari target Pongkor kita bisa tingkatkan berkisaran masih tetap stabil di angka 1 ton," jelasnya.

Perlu diketahui, produksi emas (unaudited) Antam pada 2022 tercatat mencapai 1,27 ton. Sementara penjualan emas mencapai 34,97 ton, tumbuh 19% dari penjualan pada 2021 yang tercatat sebesar 29,38 ton.

Sementara produksi logam perak (unaudited) pada 2022 tercatat 8,20 ton dan penjualan perak 11,47 ton, naik 15% dari 2021 yang sebesar 9,97 ton.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ancaman Resesi, Investor Disarankan Buru Perak daripada Emas


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading