Klaim Pemerintah soal Insiden Susi Air di Papua & Investasi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 February 2023 21:20
Organisasi Papua Merdeka atau OPM merilis foto-foto terbaru yang menunjukkan kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens di bawah penyanderaan mereka. (Dok. Istimewa)
Foto: Organisasi Papua Merdeka atau OPM merilis foto-foto terbaru yang menunjukkan kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens di bawah penyanderaan mereka. (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu pekan setelah pesawat Susi Air dibakar diNduga, Papua Tengah, pemerintah mengklaim iklim investasi di bidang penerbangan atau perhubungan udara masih kondusif. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di gedung DPR, Rabu (15/2/23).

"Sampai saat ini kami tak lihat ada penurunan investor masuk. Karena investor akan sangat lihat daerah atau wilayah mana yang memang memungkinkan tanam modal ke sana," ujarnya.

Peristiwa yang terjadi di Papua pekan lalu telah membuat kekhawatiran mengenai iklim investasi, khususnya dalam aspek pengamanan. Namun, proses investasi perhubungan udara di tempat lainnya masih berjalan normal.

"Termasuk ada rencana-rencana untuk bisa masuk operasionalisasi di Kertajati, kemudian di Kualanamu, sudah terjadi oleh India. Jadi sampai saat ini kami belum melihat adanya penurunan minat itu" kata Adita.

Demi memastikan insiden serupa tidak berulang, Ia meminta pemerintah daerah bisa lebih serius dalam menjaga keamanan, utamanya fasilitas penerbangan yang dikelola oleh Pemda. Cara utama adalah dengan mengkoordinasikan dengan aparat keamanan TNI-Polri.

"Soal pengamanan di daerah perintis itu tentu kita kerja sama dengan aparat tak mungkin sendiri apalagi yang sifatnya di ranah perhubungan. Kalau bandara kan ada land side, ada air side. Itu yang jadi tanggung jawab kita," sebut Adita.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Pesawat Susi Air Terbakar di Nduga Papua Tengah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular