Turki Kena Gempa, Stok Kurma di RI Aman?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 15/02/2023 12:35 WIB
Foto: Pedagang kurma menata barang dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Menjelang bulan Ramadan, permintaan buah kurma meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Harga kurma yang dijual bervariasi tergantung jenis dari Rp 30.000 hingga Rp. 300.000. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa Turki menimbulkan kekhawatiran terganggunya impor kurma Indonesia jelang Ramadan atau bulan puasa 2023. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) belum melihat tanda-tanda krisis pasokan kurma.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Habibullah mengatakan data pada bulan Januari ini belum terlihat, karena gempa Turki baru terjadi pada Februari 2023.

"Ini akan terlihat mudah2an pada rilis berikutnya," kata Habibullah dalam rilis data BPS, Rabu (15/2/2023).


Kurma adalah salah satu barang konsumsi yang mengalami peningkatan impor setiap tahunnya menjelang bulan Ramadan. Sebab, makanan ini kerap dicari saat berbuka puasa.

Adapun, sebagai catatan, Turki bukan merupakan negara pengimpor terbesar kurma ke Indonesia.

Data BPS 2021, menunjukkan 10 negara importir kurma ke Indonesia:

1. Mesir
2. Tunisia
3. Arab Saudi
4. UEA
5. Iran
6. Amerika Serikat (AS)
7. Algeria
8. Yordania
9. Palestina
10 Nambia


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa Guncang Turki, Magnitudo 5,8