Duh! Impor RI Nyungsep ke US$18,44 M di Awal Tahun 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia Januari 2023 tercatat mencapai US$18,44 miliar, turun 7,15 persen dibandingkan Desember 2022 atau naik 1,27 persen dibandingkan Januari 2022.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Habibullah mengatakan penurunan impor ini dipicu oleh penurunan di komoditas nonmigas sebesar 6,75% menjadi US$ 15,54 pada Januari 2023 dibandingkan Desember 2022.
"Ini karena mesin peralatan mekanik turun 9,54% barang dari besi dan baja turun 20,02% instrumen optik dan medis turun 37,52%," kata Habibullah, Rabu (15/2/2023).
Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 adalah mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$434,0 juta (14,95 persen).
Sementara itu, peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$215,6 juta (10,18 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2023 adalah Tiongkok US$5,32 miliar (34,24 persen), Jepang US$1,36 miliar (8,76 persen), dan Thailand US$0,90 miliar (5,76 persen).
Di sisi lain, impor migas juga mengalami penurunan menjadi US$ 2,91 miliar. Angka ini 9,21% dari Desember 2022.
Jika dilihat secara tren, Habibullah mengatakan pola penurunan terjadi pada Desember ke Januari.
(haa/haa)