Internasional

Gempa Turki Jadi Bencana Terburuk di Eropa dalam 100 Tahun

sef, CNBC Indonesia
15 February 2023 06:00
Hulya Yilmaz dan bayinya Ayse Vera diselamatkan di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah 29 jam gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda Hatay, Turkiye pada 7 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Hulya Yilmaz dan bayinya Ayse Vera diselamatkan di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah 29 jam gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda Hatay, Turki. (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa Turki disebut sebagai "bencana alam terburuk" dalam 100 tahun di Eropa. Gempa berkekuatan 7,8 SR, diikuti gempa susulan besar pada 6 Februari kini telah menewaskan hampir 40.000 orang di Turki dan negara tetangganya Suriah.

"Kita menyaksikan bencana alam terburuk di WHO kawasan Eropa selama satu abad dan kami masih mempelajari besarnya," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge , dalam konferensi pers, dikutip AFP, Selasa (14/2/2023).

"WHO memulai pengerahan tim medis darurat terbesar dalam 75 tahun sejarah WHO di wilayah Eropa," tambahnya.

Mobil yang hancur terlihat di antara reruntuhan setelah gempa bumi, pada 12 Februari 2023 di Hatay, Türkiye. (Photo by Ercan Arslan / dia images via Getty Images)Foto: Mobil yang hancur terlihat di antara reruntuhan setelah gempa bumi, pada 12 Februari 2023 di Hatay, Türkiye. (dia images via Getty Images/dia images)

Wilayah WHO kawasan Eropa terdiri dari 53 negara, termasuk Turki. Suriah adalah anggota wilayah WHO Mediterania Timur.

Secara rinci, korban tewas yang dikonfirmasi setelah gempa mencapai 35.331. Ada 31.643 orang telah meninggal di Turki dan setidaknya 3.688 di Suriah.

"Dua puluh dua tim medis darurat telah tiba di Turki sejauh ini," kata Kluge lagi.

"Kebutuhannya sangat besar, meningkat setiap jam. Sekitar 26 juta orang di kedua negara membutuhkan bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Abdulaim Muaini saat akan dievakuasi tim penyelamat di samping istrinya yang telah meninggal. (REUTERS/UMIT BEKTAS)Foto: Abdulaim Muaini saat akan dievakuasi tim penyelamat di samping istrinya yang telah meninggal. (REUTERS/UMIT BEKTAS)


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Turki Diguncang Gempa Lagi, Magnitudo 4,8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular