Internasional

Misterius! Fakta Baru 'UFO' yang Ditembak & Buat Geger AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 14/02/2023 21:50 WIB
Foto: Balon mata-mata China terbang di atas Charlotte NC, Amerika Serikat pada 04 Februari 2023. (Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh objek-objek udara tak dikenal (unidentified flying object/UFO) di wilayah udara Amerika Utara pada beberapa hari terakhir. Satu objek ada di atas Alaska, satu lagi di Kanada utara, dan satu lagi di wilayah Great Lakes.

Pejabat AS mengungkapkan detail baru tentang objek-objek yang ditembak jatuh dalam beberapa hari terakhir. Menurut pejabat AS, ketiga benda itu disebut tampak berbeda namun seorang pejabat lain mengatakan ukurannya kira-kira sama.

Beberapa pejabat mengatakan benda-benda yang ditembak jatuh di Alaska dan Kanada diyakini memiliki "muatan". Artinya ada sesuatu yang dibawa oleh benda tersebut.


Dua pejabat mengatakan tidak satu pun dari ketiga benda itu yang diyakini memiliki tenaga penggerak. Meski reruntuhannya masih perlu diperiksa untuk memastikannya.

"Saya tidak dapat mengkategorikan bagaimana mereka tetap tinggi. Itu bisa berupa balon gas di dalam struktur atau bisa juga semacam sistem propulsi. Tapi yang jelas, mereka bisa bertahan di atas," kata Komandan NORAD Jenderal Glen VanHerck.

Lalu seperti apa sebenarnya objek tersebut? Berikut rincian terbaru terkait benda-benda tersebut, mengutip CNN International, Selasa (14/2/2023).


Bentuk Benda Asing Tersebut

1. Di lepas pantai Alaska utara

Menurut beberapa pejabat AS. Objek digambarkan sebagai benda logam yang pecah menjadi beberapa bagian saat menabrak es laut.

Itu menunjukkan bahwa itu mungkin memiliki semacam struktur. Tetapi pejabat tidak akan tahu pasti sampai objek tersebut ditemukan.

2. Di atas Danau Huron

Objek lain yang ditembak jatuh berada di atas Danau Huron. Menurut pejabat senior, ini berbentuk "segi delapan" dengan tali yang menggantung dan tidak ada muatan yang terlihat.

"Sedang melakukan perjalanan pada ketinggian 20.000 kaki ketika ditembak jatuh," kata Pentagon.

3. Di atas Kanada utara

Objek yang ditembak jatuh di atas wilayah Yukon di Kanada tampak seperti balon dengan muatan logam tergantung di bawahnya. Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan benda itu juga terbang di ketinggian 40.000 kaki.

Dia menggambarkan objek itu sebagai "objek silinder" yang lebih kecil dari balon pengintai China. Diketahui balon yang diklaim sebagai mata-maTA China sempat ditembak  jatuh di lepas pantai Carolina Selatan satu minggu sebelumnya.

Bukan Alien?

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengklarifikasi bahwa objek-objek tersebut tidak berhubungan dengan alien atau kehidupan di luar bumi. Ini ditegaskannya dalam konferensi pers terbaru, Senin waktu setempat.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa kami membahas ini dari Gedung Putih: Saya tahu ada pertanyaan dan kekhawatiran tentang ini, tetapi tidak ada lagi indikasi alien atau aktivitas luar angkasa dengan pencopotan baru-baru ini," kata Jean-Pierre.

"Saya ingin memastikan bahwa orang Amerika tahu bahwa Anda semua tahu itu. Dan penting bagi kami untuk mengatakannya dari sini karena kami telah mendengar banyak hal tentang itu," tambahnya.

Intelijen "Turun Gunung"

Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden telah menunjuk Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan untuk memimpin tim antarlembaga dalam mempelajari implikasinya ke kebijakan yang lebih luas. Termasuk deteksi, analisis, dan penempatan objek udara tak dikenal yang menimbulkan risiko keselamatan atau keamanan.

Kelompok terdiri dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Badan intelijen juga dilibatkan di mana Direktur Intelijen Nasional Avril Haines juga bergabung.

"Mereka ditugaskan untuk melibatkan rekan-rekan mereka yang relevan untuk berbagi informasi dan mencoba mendapatkan perspektif mereka juga, sementara pemerintah akan sementara itu, anggota singkat Kongres dan pejabat lokal," kata Kirby.

Kirby juga mengatakan tidak satu pun dari tiga objek terbaru yang ditembak jatuh menjadi ancaman bagi orang-orang di darat. Ketiganya, tegasnya, tidak mengirimkan sinyal komunikasi, tidak menunjukkan tanda-tanda bermanuver atau memiliki kemampuan tenaga penggerak, dan tidak diawaki.

Balon Mata-mata China

Insiden terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah AS menembak jatuh balon pengintai China yang diduga melintasi negara itu pada 4 Februari. Balon China yang diduga sebagai mata-mata mengudara di langit AS selama berhari-hari sebelum akhirnya ditembak jatuh oleh jet tempur militer AS.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, balon tersebut ternyata memuat banyak antena yang mampu mengumpulkan sinyal intel negara adikuasa. Sejauh ini, temuan menunjukkan balon itu terkait dengan militer China.

Pemerintah AS menyebut bahwa teknologi yang tersemat di dalam balon mata-mata China diketahui dari foto-foto yang diambil oleh jet U-2 AS. Lebih lanjut, AS yakin bahwa pabrikan yang membuat balon tersebut punya hubungan langsung dengan militer China.

Namun China sendiri sebelumnya telah menegaskan bahwa balon yang ditembak pada 4 Februari lalu itu merupakan balon pemantau cuaca. Beijing menolak tuduhan bahwa balon itu adalah alat spionase dan menuduh Washington 'terlalu berlebihan'.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Beijing Ngamuk, Warga China Direkrut CIA