Internasional

Bukan Putin, Zelensky "Biang Kerok" Perang Rusia-Ukraina?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 February 2023 14:30
WASHINGTON, DC - DECEMBER 21: President of Ukraine Volodymyr Zelensky holds an American flag gifted to him by U.S. Speaker of the House Nancy Pelosi (D-CA) as he addresses a joint meeting of Congress in the House Chamber of the U.S. Capitol on December 21, 2022 in Washington, DC. In his first known trip outside of Ukraine since Russia invaded, Zelensky met with U.S. President Joe Biden and outlined Ukraine's request for continued military aid. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato pada pertemuan gabungan Kongres di Kamar DPR AS Capitol pada 21 Desember 2022 di Washington, DC. (Getty Images/Win McNamee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai "biang kerok" perang Rusia-Ukraina. Hal ini ditegaskan mantan Perdana Menteri (PM) Italia, Silvio Berlusconi.

Pemimpin sayap kanan itu mengatakan Zelensky-lah yang membuat invasi Rusia berlangsung hampir setahun. Dia mengatakan perang tidak akan pernah terjadi jika Zelenskyy berhenti menyerang dua republik otonom Donbass.

"Perilaku Zelenskyy sangat, sangat negatif," kata teman lama dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu, dikutip CNBC International, Selasa (14/2/2023).

Donbass memang menjadi wilayah konflik dengan sejumlah milisi pro Rusia, bahkan sejak perang kedua negara belum pecah. Banyaknya etnis Rusia menjadi salah satu penyebab.

Saat ini wilayah yang masih diakui sebagai kedaulatan Ukraina itu dianeksasi sepihak oleh Rusia. Pro Kremlin mengadakan referendum dan menyebut kemenangan Rusia.

Di saat yang sama, Berlusconi juga mengkritik PM Italia saat ini Giorgia Meloni karena bertemu dengan Zelensky. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan melakukan hal yang sama seandainya menjadi PM.

Forza Italia leader Silvio Berlusconi smiles as League party leader Matteo Salvini (not seen) speaks following a talk with Italian President Sergio Mattarella at the Quirinale palace in Rome, Italy, April 12, 2018.  REUTERS/Max RossiFoto: REUTERS/Max Rossi
Forza Italia leader Silvio Berlusconi smiles as League party leader Matteo Salvini (not seen) speaks following a talk with Italian President Sergio Mattarella at the Quirinale palace in Rome, Italy, April 12, 2018. REUTERS/Max Rossi

Kantor Meloni sendiri menegaskan dukungan pemerintah Italia ke Ukraina solid dan tak tergoyahkan. Italia, tambah pemerintah Meloni, tetap positif pada pemungutan suara parlemen yang mencakup pengiriman senjata ke pasukan Ukraina untuk membantu melawan Rusia.

Sementara itu penasihat Zelenskyy, Oleg Nikolenko, mengecam pernyataan Berlusconi. Ia mengatakan bahwa pria 86 tanin itu menyebarkan propaganda Rusia.

"Dia mendorong Rusia untuk melanjutkan kejahatannya terhadap Ukraina, dan kemudian memikul tanggung jawab politik dan moral," tegasnya.

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022. Dalam pernyataan Desember, Ketua Komisi Uni Eropa (UE) mengatakan 20.000 warga sipil dan 100.000 tentara Ukraina tewas dalam perang Rusia di Ukraina.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perdana! Zelensky Telepon Xi Jinping, Ngomongin Putin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular