
Jalanan Turki yang Hancur Bak Bumi Terbelah Mulai Diperbaiki
Jalan penghubung Adiyaman-Malatya yang hancur mulai dilakukan diperbaiki pada (13/2/2023) setelah gempa berkekuatan M 7,8 di Turki menghancurkan jalan tersebut.

Jalan penghubung Adiyaman-Malatya yang hancur mulai dilakukan diperbaiki pada (13/2/2023) setelah gempa berkekuatan 7,8 di Turki menghancurkan jalan tersebut. (Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)

Gempa menghancurkan sejumlah ruas jalan bahkan membelah beberapa tanah di sejumlah wilayah Turki. Guncangan dahsyat itu memakan korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pekan lalu telah menembus 36.217 jiwa pada Senin (13/2/2023) sore. (Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan besar mengingat jumlah ini membuat gempa tersebut menjadi salah satu yang mematikan dalam 20 tahun terakhir. Salah satu pertanyaan yakni banyaknya bangunan yang roboh yang diduga bdibangun tidak sesuai standar. (Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)

Sebanyak 5.775 bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen runtuh. Melukai puluhan ribu orang dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal. (Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)

Otoritas Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di wilayah yang membentang sekitar 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, serta 300 km dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan. (Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)

Pusat gempa Bumi berada di tengah empat kota besar, yakni: Gazientep, Kahramanmaras, Pazarcik, dan Nurdagi. Gazientep sendiri memiliki penduduk hingga dua juta orang dan menjadi rumah bagi ratusan ribu pengungsi dari perang saudara Suriah. Gempa Turki itu merupakan gempa terbesar setelah gempa yang terjadi pada Desember 1939. (Photo by Ozkan Bilgin/Anadolu Agency via Getty Images)