Internasional

Momen Langka! Rusia Desak NATO Rapat Darurat, Ada Apa?

luc, CNBC Indonesia
Senin, 13/02/2023 06:20 WIB
Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengeluarkan pernyataan tidak biasa. Negara tersebut mendesak aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengadakan rapat darurat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan NATO harus mengadakan pertemuan darurat untuk membahas temuan baru-baru ini tentang ledakan pipa gas Nord Stream pada September lalu.

Wartawan investigasi Seymour Hersh, yang memenangkan Hadiah Pulitzer pada 1970, mengatakan dalam sebuah unggahan blog pada Rabu lalu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa penyelam angkatan laut AS telah menghancurkan jaringan pipa dengan bahan peledak atas perintah Presiden Joe Biden.


Gedung Putih menolak klaim bahwa Amerika Serikat berada di balik ledakan pipa gas Nord Stream, yang mengirimkan gas Rusia ke Jerman, sebagai "benar-benar fiksi palsu dan sepenuhnya fiksi".

Swedia dan Denmark, yang zona ekonomi eksklusifnya menjadi titik ledakan, telah menyimpulkan bahwa pipa-pipa itu diledakkan dengan sengaja, tetapi belum mengatakan siapa yang mungkin bertanggung jawab.

Sebelumnya, AS dan NATO menyebut insiden itu sebagai "tindakan sabotase." Adapun, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin menyalahkan Barat atas ledakan tersebut.

"Ada lebih dari cukup fakta di sini: ledakan pipa, adanya motif, bukti tidak langsung yang diperoleh wartawan," kata Zakharova di platform pesan Telegram, dikutip dari Reuters, Senin (13/2/2023).

"Jadi kapan KTT darurat NATO akan bertemu untuk meninjau kembali situasinya?"

Di sisi lain, NATO masih diam seribu bahasa dan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia