AS Beri Sanksi Perusahaan Singapura & Malaysia, Kenapa Nih?

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
10 February 2023 20:40
Ilustrasi bendera Malaysia dan Singapura
Foto: Ilustrasi bendera Malaysia dan Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terhadap perusahaan yang dituduh memainkan peran penting dalam produksi, penjualan, dan pengiriman petrokimia dan minyak bumi Iran ke pembeli di Asia. Sanksi ini sebagai bentuk kebijakan Gedung Putih untuk meningkatkan tekanan pada Teheran.

Kementerian Keuangan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap enam produsen petrokimia yang berbasis di Iran atau anak perusahaan mereka dan tiga perusahaan di Malaysia dan Singapura atas produksi, penjualan, dan pengiriman petrokimia dan minyak bumi Iran senilai ratusan juta dolar.

Langkah terbaru AS melawan penyelundupan minyak Iran terjadi ketika upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 terhenti dan hubungan antara Iran dan Barat semakin tegang karena rakyat negara Islam tersebut terus melakukan protes anti-pemerintah.

"Iran semakin beralih ke pembeli di Asia Timur untuk menjual produk petrokimia dan minyak bumi, yang melanggar sanksi AS," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan Brian Nelson dalam pernyataan itu yang dilansir Reuters dan CNA.

"Amerika Serikat tetap fokus pada penargetan sumber pendapatan ilegal Teheran, dan akan terus memberlakukan sanksi terhadap mereka yang dengan sengaja memfasilitasi perdagangan ini," lanjutnya.

Sayangnya, misi Iran untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Langkah Kemenkeu AS menargetkan perusahaan yang dituduh terlibat dalam memfasilitasi penjualan dan pengiriman minyak bumi dan petrokimia atas nama Triliance Petrochemical, yang terkena sanksi oleh Washington pada tahun 2020.

Di antara perusahaan Iran yang menjadi sasaran adalah produsen petrokimia Amir Kabir Petrochemical (AKPC), anak perusahaannya Simorgh Petrochemical dan empat anak perusahaan Marun Petrochemical yang sebelumnya dikenai sanksi.

Kemenkeu AS mengatakan Triliance telah membeli polietilen densitas rendah senilai jutaan dolar yang diproduksi oleh AKPC untuk pengiriman ke pembeli di China.

Departemen Keuangan menuduh Asia Fuel yang berbasis di Singapura, yang juga menjadi sasaran, memfasilitasi pengiriman produk minyak bumi senilai jutaan dolar kepada pelanggan di Asia Timur.

Sense Shipping and Trading di Malaysia dan Unicious Energy yang berbasis di Singapura adalah perusahaan yang juga terkena sanksi. Aset mereka di AS akan dibekukan dan Kemenkeu AS melarang orang Amerika untuk berurusan dengan perusahaan tersebut.

"Mereka yang melakukan transaksi tertentu dengan perusahaan juga berisiko terkena sanksi," tulis pernyataan Kemenkeu AS.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belajar dari 2 Tetangga RI yang Punya Program Makan Siang Gratis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular