Jurus RI Tangkal Kehabisan Minyak, 2 Wilayah Raksasa Digarap

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
10 February 2023 16:40
Kilang minyak
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memfokuskan pengembangan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di area Warim, Papua dan Seram, Maluku. Pasalnya, kedua area ini mempunyai potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan.

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, Blok Seram disebut memiliki potensi minyak sebesar 7,596 miliar barel dan gas sebesar 13,69 triliun kaki kubik (TCF). Sementara area Warim menyimpan potensi minyak 25,968 miliar barel dan gas bumi 47,37 TCF.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut bahwa area Warim menyimpan potensi migas yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun demikian, pengembangannya terganjal lantaran area migas yang berlokasi di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini tersebut berada di dalam area hutan nasional lorentz.

"Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa gak kita upayakan, karena kalau Warim ini bisa kita kembangkan luar biasa Indonesia ini," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (10/2/2023).

Eksplorasi dua wilayah kerja "raksasa" ini diperlukan, mengingat cadangan minyak di RI diperkirakan bakal habis 9-10 tahun lagi.

Menurut Arifin, saat ini pemerintah telah memetakan potensi area minyak dan gas bumi (migas) yang mempunyai prospek cukup bagus. Setidaknya masih terdapat 6-7 area baru yang berpotensi dapat dikembangkan untuk peningkatan produksi migas nasional.

"Kalau kita gak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 tahun, tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangin dan ini bisa juga meningkatkan kita punya," ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga tak menampik bahwa potensi sumber daya migas di wilayah Warim, Papua dan Seram, Maluku cukup besar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan di kedua wilayah tersebut. Pengembangan dua wilayah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan produksi migas nasional.

Menurut Dwi, potensi minyak area Warim dan Seram diproyeksikan bisa mencapai dua kali lipat dari cadangan minyak yang ada saat ini, yang hanya 2,3 miliar barel per hari. Oleh sebab itu, apabila kedua wilayah tersebut dapat dikembangkan, akan menambah cadangan minyak nasional untuk jangka panjang.

"Kalau seandainya kita bisa fokus 2 ini dan ini sukses bisa menambah cadangan minyak kita jangka panjang, tentu saja termasuk produksinya," katanya.

Menurut Dwi, untuk pengembangan area Warim sendiri, Kementerian ESDM saat ini tengah menjalin komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk meneruskan izin pengembangan. Pasalnya area Warim lokasinya berada di area hutan nasional lorentz.

"Seram gak ada isu mengenai lingkungan, hanya Warim saja. Sebenernya yang bersinggungannya kecil ya jadi dari wilayah Warim itu yang bersinggungan bukan semuanya bersinggungan di situ, hanya daerah kecil yang bersinggungan," katanya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Ada Investor Asing Lirik Area Migas Raksasa RI lho

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular