Jokowi Sudah Keluar Rp 1,7 T, Pabrik Pupuk Aceh Dapat Warning

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 February 2023 13:35
Sambutan Presiden Jokowi pada Peresmian Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, (10/22023). (Tangkapan layar youtube Setpres RI)
Foto: Sambutan Presiden Jokowi pada Peresmian Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, (10/22023). (Tangkapan layar youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023) senilai Rp 1,7 triliun. Dia berharap pengoperasian pabrik pupuk ini bisa menambah pasokan pupuk ke petani.

Pasalnya kebutuhan pupuk di Indonesia saat ini mencapai Rp 13,5 juta ton, namun baru terpenuhi sekitar 3,5 juta ton. Sehingga banyak petani yang komplain mengenai pupuk langka dan mahal harganya.

"Yang jelas saya ingin agar kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton, kali dua berarti 1,4 juta ton itu betul keluar maksimal, sehingga kebutuhan keluhan di petani bisa kita selesaikan," kata Jokowi , dalam pidatonya, Jumat (10/2/2023).

Sedangkan jika produksi tidak terserap, Jokowi juga mengungkapkan peluang ekspor pupuk yang masih sangat besar.

Dalam pidatonya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga melihat persoalan inti pabrik pupuk di Aceh yang masih kesulitan mendapatkan pasokan gas dan mahal harganya. Sehingga dia meminta Kementerian BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Manajemen PT Pupuk Iskandar Muda untuk mencari solusinya supaya pabrik

"Karena kuncinya ada di situ. Sehingga keluar betul nanti output terpasang sesuai yang kita inginkan, 570 - 570, sekarang keluarnya kira-kira berapa pak? 500," kata Jokowi.

Dalam peresmian Jokowi sempat mengungkapkan kekesalannya mengenai dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi di aceh, yaitu Aceh Asean Fertilizer, dan Pupuk Iskandar Muda.

"Problemnya apa ini sudah sejak 2005, problemnya gas. apakah kalau gas kita tidak cukup dari dalam negeri apakah tidak bisa impor supaya pabriknya jalan," tegas Jokowi

Pasalnya sudah berpuluh-puluh tahun, aset ini didiamkan. Sehingga dia menugaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjalankan keduanya, meski baru satu yang bisa terlaksana yakni milik Pupuk Iskandar Muda.

"AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. PIM 1 dan PIM 2 jalanin, kebutuhan gas dicarikan. kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarin saja," kata Jokowi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular