Foto Internasional

Pilu Gempa Turki, Ayah Tak Mau Lepas Tangan Mayat Sang Putri

AFP, CNBC Indonesia
Kamis, 09/02/2023 21:33 WIB

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, Turki.

1/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, Turki. (AFP/ADEM ALTAN)
2/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Irmak menjadi korban dahsyatnya gempa Turki dengan magnitudo 7,8 yang melanda wilayah itu. (AFP/ADEM ALTAN)
3/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Foto itu ditangkap kamera wartawan AFP, Selasa. Hancer tetap memegang tangan anaknya yang sudah menjadi mayat karena tergencet beton reruntuhan bangunan, menunggu tim evakuasi datang. (AFP/ADEM ALTAN)
4/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Foto ini mendunia karena dianggap benar-benar menggambarkan situasi Turki setelah gempa. (AFP/ADEM ALTAN)
5/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Hancer menjadi satu diantara 20.000 orang yang diyakini Badan Kesehatan Dunia (WHO) terdampak gempa Turki. Dalam update Kamis, setidaknya sudah 17.000 orang tewas karena gempa itu. (AFP/ADEM ALTAN)
6/6 Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun (Irmak) yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada (7/2/2023). (AFP/ADEM ALTAN)
Amarah dan frustrasi memuncak di Kahramanmaras. Para penduduk mengkritik pemerintah Recep Tayyip Erdogan karena dipandang lambat menangani bencana terbesar Turki.(AFP/ADEM ALTAN)