
Zelensky 'Keluar' Lagi dari Ukraina, Tiba-tiba Nongol Disini

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali melaksanakan lawatan keluar negeri. Hal ini terjadi meski Rusia masih terus menekan militernya di Wilayah Timur.
Dalam laporan Sky News, Zelensky akan mengunjungi Inggris pada Rabu, (8/2/2023). Dalam lawatannya, ia akan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Rishi Sunak dan juga tentara Ukraina yang sedang dilatih di sana.
"Zelensky dan Sunak akan membahas dukungan Inggris untuk Ukraina, dimulai dengan lonjakan segera peralatan militer yang dikirim ke negara itu oleh Inggris dan perdana menteri akan memperkuat dukungan jangka panjangnya," tulis media itu mengutip keterangan Kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street 10.
Kunjungan Zelensky ini merupakan yang kedua kali setelah Rusia menyerang negaranya pada 24 Februari 2022 lalu. Sebelumnya, presiden berlatar belakang Yahudi itu sempat mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada akhir Desember lalu.
Terdapat juga informasi bahwa Zelensky mungkin akan melakukan kunjungan ke lembaga-lembaga Uni Eropa saat para pemimpin aliansi itu berkumpul untuk pertemuan puncak di Brussel pada Kamis. Namun, hal ini belum dikonfirmasi.
Inggris sendiri rencananya juga akan mengumumkan sanksi Rusia lebih lanjut hari ini. London menargetkan mereka yang telah membantu Presiden Rusia Vladimir Putin membangun kekayaan pribadinya, dan perusahaan yang mendapat untung dari perang Kremlin di Ukraina.
"Pada hari Rabu, Sunak akan menawarkan untuk mendukung pelatihan Inggris bagi pasukan Ukraina, termasuk untuk pilot jet tempur sehingga mereka dapat menerbangkan jet tempur standar NATO," kata Downing Street 10.
"Ia juga akan menawarkan untuk memulai program pelatihan langsung untuk marinir."
Downing Street menambahkan Sunak juga akan menawarkan untuk menyediakan Ukraina dengan kemampuan jarak jauh untuk 'mengganggu Rusia yang terus menargetkan infrastruktur sipil dan kritis nasional Ukraina'.
"Kunjungan Presiden Zelensky ke Inggris adalah bukti keberanian, tekad dan perjuangan negaranya, dan bukti persahabatan yang tak terpatahkan antara kedua negara kita," pungkas Sunak
"Sejak 2014, Inggris telah memberikan pelatihan penting kepada pasukan Ukraina, yang memungkinkan mereka mempertahankan negara, melindungi kedaulatan, dan berjuang untuk wilayah mereka."
"Saya bangga bahwa hari ini kami akan memperluas pelatihan itu dari tentara menjadi marinir dan pilot jet tempur, memastikan Ukraina memiliki militer yang mampu mempertahankan kepentingannya dengan baik di masa depan," jelas Sunak lagi.
"Ini juga menggarisbawahi komitmen kami untuk tidak hanya menyediakan peralatan militer untuk jangka pendek, tetapi janji jangka panjang untuk bahu-membahu dengan Ukraina selama bertahun-tahun yang akan datang."
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Bakal Adakan Pilpres, Warga Menolak