555.000 Liter Minyakita 'Numpuk' di Gudang, Ini Titah Mendag
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menemukan 555 ribu liter minyak goreng dengan merek Minyakita di PT Bina Karya Prima di Marunda. Padahal, stok Minyakita di pasaran terpantau kosong di pasaran.
"Hari ini ditemukan 555 ribu liter atau 500 ton, itu artinya setengah juta lebih liter. Belum dikirim oleh perusahaan dengan dasar katanya mereka belum dapet DMO (domestic market obligation/ wajib pemenuhan domestik) tapi sudah lama sekali produksi Desember," kata Zulhas dikutip dari rekaman audio Humas Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (7/2/23).
Lebih lanjut, Zulhas meminta agar minyak goreng ini bisa didistribusikan demi memenuhi kebutuhan pasar. Ia memilih untuk memprioritaskan wilayah Jawa agar stoknya bisa tersebar dengan cepat. Apalagi mendekati bulan Ramadan permintaan terhadap kebutuhan pokok seperti minyak goreng semakin tinggi.
"Tapi tentu ada Satgas yang tangani ini, persoalan nanti diurus satgas tapi barang ini agar bisa memenuhi pasar dulu di Jawa. Jadi 3 hari saya rasa bisa keluar ini agar di Jawa dulu aja, karena paling banyak. Jangan pasar modern dulu, ini untuk pasar-pasar rakyat dulu. Kalau lebih bisa Sumatra, kalau tidak, Jawa aja dulu di pasar. Emang kita kurangi untuk online dan pasar modern," kata Zulhas.
Meski ada arah penimbunan, namun Ia enggan menyebut penemuan ini dengan pelanggaran penimbunan.
"Ini menurut yang punya mereka kan dapet DMO bikin, dia bikin dulu DMO-nya nggak dateng-dateng. Tentu itu tugas Satgas. Saya minta barangnya dihabisin dulu, dikirim dulu memenuhi pasar. Soal benar salah nanti, kan baru ketemu hari ini," kata Zulhas.
Saat ini, 550 ribu liter Minyakita itu tengah disegel.
Stok minyak goreng murah Minyakita kini sudah sulit ditemukan di pasaran. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pasar tradisional Suryakencana Bogor, pedagang kompak menyatakan stok Minyakita kosong saat ini.
"Udah lama nggak ada, kayanya sebulanan ini kosong. Saya juga pesen dari lama, tapi sampai sekarang belum juga datang," kata Bu Yus, pedagang di lantai dasar Pasar Suryakencana Bogor kepada CNBC Indonesia, Senin (6/2/23).
Pedagang lain yakni Rini juga mengaku tidak mengetahui kapan stok Minyakita kembali datang. Hingga kini, Ia juga masih menunggu dan berharap stok minyak itu tersedia.
"Belum tau kapan ada lagi, Minyak Sederhana juga ngga ada," katanya kepada CNBC Indonesia.
Masih di barisan yang sama, Pedagang lain yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengaku bahwa stok Minyakita miliknya saat ini sudah tidak tersedia.
"Yang nanyain banyak, cuma kalau kitanya gak ada ya mau gimana," kata pedagang tersebut kepada CNBC Indonesia, Senin (6/2/23).
(dce)