Turki Diguncang 100 Gempa Susulan, Evakuasi Berjalan Sulit
Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya sebanyak 100 gempa susulan berkekuatan magnitudo (M) 4,0 atau lebih telah terjadi sejak gempa berkekuatan M 7,8 melanda Turki selatan Senin (6/2/2023). Adapun, besaran gempa susulan cenderung menurun
Namun, gempa susulan dengan kekuatan M 5,0 hingga M 6,0 lebih masih mungkin terjadi dan membawa risiko kerusakan tambahan pada struktur yang terganggu akibat gempa asli. Salah satu yang terjadi dengan kekuatan M 7,5.
Hal ini pun membawa ancaman lanjutan bagi tim penyelamat dan penyintas.
Dilansir CNN International, Selasa (7/2/2023), gempa susulan tersebut membentang lebih dari 300 kilometer di sepanjang zona patahan yang pecah di Turki selatan, berorientasi dari barat daya ke timur laut dan membentang dari perbatasan dengan Suriah melalui provinsi Malatya.
Sementara itu, PBB mengatakan gempa berkekuatan M 7,8 yang melanda Turki selatan Senin pagi adalah gempa paling kuat di wilayah itu dalam lebih dari 80 tahun.
"Ini adalah gempa terkuat di Turki yang tercatat sejak 1939," kata laporan situasional yang dirilis Senin oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA).
UNOCHA mengatakan tim tanggap darurat dari Koordinasi dan Penilaian Bencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDAC), Kelompok Penasihat Pencarian dan Penyelamatan Internasional (INSARAG), dan Tim Medis Darurat (EMT) Organisasi Kesehatan Dunia sedang dikerahkan ke Turki untuk membantu respons kemanusiaan.
"PBB dan mitra memantau dengan cermat situasi di lapangan dan berupaya memobilisasi dana darurat di kawasan itu," kata laporan itu.
Adapun, korban tewas akibat gempa dahsyat itu terus bertambah.
Hingga Selasa (7/2/2023), korban tewas yang telah dikonfirmasi setidaknya telah mencapai 4.800 orang.
(luc/luc)