Catat! Proyek Raksasa Pengganti LPG Ditarget Tuntas 2027

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 February 2023 14:25
INFOGRAFIS, Proyek Gasifikasi RI
Foto: Infografis/Gasifikasi RI/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Tambang MIND ID terus berupaya untuk menyelesaikan berbagai pembangunan proyek pengolahan dan pemurnian smelter anak usaha. Salah satunya proyek gasifikasi menjadi Dimethyl Ether (DME) yang saat ini tengah dikerjakan oleh PT Bukit Asam Tbk.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan proyek pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) hasil kerja sama PT Pertamina dengan PT Bukit Asam Tbk. dan Air Products & Chemical Inc (Air Products) ini baru akan selesai pada 2027 mendatang.

"Proyek DME ini targetnya kuartal empat 2027," kata Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin (6/2/2023).

Menurut Hendi progres rencana pembangunan proyek Coal to DME oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Pertamina saat ini dalam tahap menunggu adanya penerbitan penugasan dari pemerintah. Utamanya untuk dapat memasukkan proyek ini dalam proyek yang komersialitasnya dapat dukungan dari pemerintah.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meresmikan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) yang terletak di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Hilirisasi batu bara sendiri sejatinya sudah diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Hampir 12 tahun menunggu, akhirnya proyek hilirisasi batu bara, khususnya untuk proyek gasifikasi menjadi DME, baru bisa segera terwujud.

"Saya sudah berkali-kali sampaikan mengenai hilirisasi industrialisasi. Pentingnya mengurangi impor. Sudah enam tahun lalu saya perintah, Alhamdulillah hari ini meski dalam jangka panjang belum bisa dimulai, Alhamdulillah bisa kita mulai hari ini," kata Jokowi, Senin (24/1/2022).

Dengan adanya 'pabrik' gasifikasi batu bara ini, nantinya batu bara dapat diolah dengan proses gasifikasi untuk menjadi DME. Karakteristik DME ini memiliki kemiripan dengan komponen LPG, yaitu terdiri atas propan dan butana, sehingga penanganan DME dapat diterapkan sesuai LPG. Oleh karena itu, DME ini bisa menjadi pengganti LPG.

"Impor LPG kita itu gede banget. Mungkin Rp 80 triliun dari kebutuhan Rp 100 triliun. Itu pun harus disubsidi untuk sampai ke masyarakat karena subsidi Rp 60-Rp 70 triliun," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Siapkan Proyek 'Pengganti' LPG, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular