Jokowi Sentil Impor Tepung Ikan, Lucu RI Kalah dari China

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 February 2023 12:17
Ikan Cakalang hasil tangkapan nelayan dibongkar dari kapal di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman, Muara Baru Jakarta, Kamis (1/2/2018). Ditahun 2018 KKP menargetkan nilai ekspor perikanan Indonesia capai USD5,4 miliar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyoroti kinerja industri kelautan dan perikanan Indonesia. Presiden bahkan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung upaya hilirisasi sumber daya alam (SDA) Indonesia.

Menurut Jokowi, dampak hilirisasi minerba, migas, dan kelautan bisa mencapai US$715 miliar dan lapangan kerja hingga 9,6 juta orang. Hal itu disampaikan saat membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2023, Senin (6/2/2023).

Jokowi mengatakan, integrasi merupakan tantangan yang selalu menyulitkan hilirisasi di Indonesia. Termasuk di industri kelautan dan perikanan.

"Inilah yang akan terus kita kejar. Saya minta dukungan OJK mengenai ini, sosialisasikan mengenai pentingnya hilirisasi. Karena dampak hilirisasi minerba, migas, dan kelautan bisa mencapai US$715 miliar dan lapangan kerja terbangun 9,6 juta. Ini yang akan terus kita kejar," kata Jokowi.

"Yang paling penting adalah mengintegrasikan, saya sudah bolak balik sampaikan integrasikan semua. Memang, yang paling sulit di situ," tambahnya.

Jokowi pun menjabarkan, saat ini Indonesia masih kalah dari China dalam hal hilirisasi kelautan dan perikanan. Padahal, Indonesia merupakan eksportir ikan tuna, tongkol, dan cakalang.

"Coba dilihat yang namanya ikan tuna, tongkol, cakalang. Indonesia eksportir nomor 1 dunia, tuna, tongkol, cakalang segar. Tapi, sekaligus importir tepung ikan nomor 1," ujarnya.

"Lucu , sudah dorong keluar kemudian kita impor lagi tepung ikan. Apa nggak bisa sih kita menghilirkan ini, mengindustrialisasikan ikan kita jadi tepung ikan? Sesulit apa?," kata Jokowi.

Jika Indonesia belum mampu, imbuh dia, bisa menggandeng mitra dari luar.

"Jangan ragu-ragu masuk ke sana," katanya.

"RRT (China) importir nomor 2 ikan tuna, cakalang, dan tongkol, tapi bisa menjadi eksportir nomor 4 tepung ikan," tukasnya.

Padahal, kata Jokowi, hilirisasi SDA kelautan dan perikanan bisa menghasilkan nilai tambah berlipat-lipat.

"Kalau semua dihilirisasikan dalam negeri ini, melompat PDB kita," pungkas Jokowi.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikan Asin Tak Ada Nilai, Jokowi Dorong Produksi Tepung Ikan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular