
Hari Libur Mau Dipotong, Ribuan Warga Denmark Turun ke Jalan
Pemerintah membatalkan hari libur umum guna membantu membiayai peningkatan pengeluaran pertahanan.

Ribuan orang di Denmark memprotes pembatalan hari libur nasional, Minggu (5/2/2023) waktu setempat. Pemerintah membatalkan hari libur umum guna membantu membiayai peningkatan pengeluaran pertahanan. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Serikat pekerja yang mengorganisir protes memperkirakan setidaknya 50.000 orang ambil bagian, yang menjadikan demonstrasi terbesar di Denmark dalam lebih dari satu dekade terakhir. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Koalisi pemerintah kiri-kanan Denmark, yang berkuasa sejak Desember dan dipimpin oleh Perdana Menteri Sosial Demokrat Mette Frederiksen, berencana untuk membatalkan hari raya keagamaan yang dikenal sebagai Hari Doa Besar, yang diperingati sejak abad ke-17. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Pemerintah ingin menggunakan uang yang dihasilkan untuk menaikkan anggaran pertahanan ke target NATO sebesar 2 persen dari PDB pada tahun 2030, bukan tahun 2033 seperti yang direncanakan sebelumnya. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Pemerintah telah mengusulkan untuk bergerak maju tiga tahun hingga 2030 tujuan untuk memenuhi target belanja pertahanan NATO sebesar 2% dari PDB. Dikatakan sebagian besar tambahan 4,5 miliar krona Denmark (US$ 654 juta) yang dibutuhkan untuk memenuhi target dapat ditutupi oleh pendapatan pajak yang lebih tinggi yang diantisipasi dari penghapusan liburan. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)

Namun, serikat pekerja, anggota parlemen oposisi, dan ekonom mempertanyakan efek dari proposal tersebut. Beberapa ekonom mengatakan itu tidak mungkin memiliki efek jangka panjang, karena pekerja akan menemukan cara lain untuk menyesuaikan jam kerja mereka. (via REUTERS/RITZAU SCANPIX)