AS Tembak Rudal Balon Mata-mata, China: Itu Cuma Balon Cuaca
Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden penembakan balon udara terjadi. Hal ini dipicu tudingan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menuding jika itu adalah balon mata-mata yang dikirim oleh China.
Namun, negeri tirai bambu itu membantah tudingan tersebut. Balon tersebut bukan mata-mata, melainkan hanya balon penelitian cuaca.
Sebelum insiden terjadi, Presiden AS Joe Biden dikatakan sudah memberi lampu hijau bagi Pentagon menembak jatuh balon itu pada Rabu. Austin mengatakan hal itu dilakukan 'segera setelah misi ini bisa diselesaikan tanpa risiko yang tidak semestinya bagi nyawa orang Amerika di bawah lintasan balon'.
Kementerian Pertahanan disebut membuat opsi menjatuhkan balon itu dengan aman di atas perairan teritorial AS, sambil mengamati cermat lintasan dan aktivitas intelijen.
"Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi secara efektif pelanggaran kedaulatan kita (oleh China) yang tidak dapat diterima," kata Austin.
Jet militer AS F-22 dari pangkalan udara di Virginia melumpuhkan balon itu pada Sabtu (4/2), 14.39 ET, menggunakan misil AIM-9X.
Tiga bandara di South Carolina dan North Carolina dihentikan sementara saat operasi itu dilakukan.
(dhf/dhf)