
Bos Bulog Incar, Tunjangan TNI/ Polri Pakai Beras Bulog

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengusulkan, tunjangan beras kepada TNI/ Polri juga Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali menggunakan beras pemerintah alias stok Bulog.
Dengan begitu, kata dia, Bulog memiliki penyaluran beras. Karena, Bulog tak lagi menyalurkan beras kepada masyarakat sasaran subsidi pemerintah (rastra/ beras sejahtera).
"Kan kita sudah memproduksi beras sendiri. Persoalannya kita ambil, offtaker gabah ke petani sebanyak mungkin. Kalau ini tidak ada hilirnya masalah kan?," kata Buwas saat melakukan inspeksi mendadak ke PIBC, dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar, Jumat (3/2/2023).
"Nah kita tidak mungkin lagi minta untuk Rastra karena sudah menjadi keputusan Pak Presiden Rastra itu tidak ada lagi. Bagaimana untuk beras yang ada di Bulog? Kita kembalikan kepada kepentingan TNI, Polri, dan ASN," cetusnya.
Sebelumnya, beras Bulog memang dialokasikan untuk natura (tunjangan) TNI/Polri dan ASN. Namun, setidaknya dalam 2 dekade terakhir, natura TNI/Polri tak lagi berupa beras pemerintah.
Sedangkan, untuk ASN (PNS) beberapa Pemerintah Daerah masih bekerja sama dengan Bulog untuk penyaluran tunjangan beras.
"Kenapa akhirnya TNI, Polri, ASN sekarang mendapatkan uang dalam gaji untuk membeli beras karena salahnya Bulog. Saat itu, Bulog memberikan beras dengan kualitas yang rendah. Saya juga ikut merasakan itu. Nah sekarang saya Dirut Bulog itu harus saya ubah," kata Buwas.
"Iya dong (beras natura akan kualitas premium). Karena mesin kita tidak mengeluarkan yang medium," tambahnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tengah mempertimbangkan wacana TNI/Polri dan ASN kembali mendapat tunjangan beras.
"Jadi kita tinggal menyalurkan saja ke TNI/ Polri dan ASN tiap bulan. Negara yang bayar melalui Menteri Keuangan dan itu nanti dengan sistem sekarang kita tidak lagi harus koperasinya TNI/Polri atau ASN. Kita hanya lihat data alamat rumah, door to door, Bulog akan mengirim," ujarnya.
Saat ini, imbuh Buwas, masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait penyaluran beras tunjangan TNI/Polri dan ASN.
"Kita tunggu peraturannya. Tapi, coba dicek PNS, TNI/ Polri tunjangan gajinya untuk beli beras berapa? Rp7.200, sekarang saya tanya kalau Rp7.200 ada nggak beras harga Rp7.200. Berarti dia paling murah beli Rp8.500-Rp8.800 nombok dong dia, tapi dia nggak kerasa," ujarnya.
"Sekarang kita memberikan, kalau nanti ditentukan pemerintah Rp8.000 ya sudah nggak apa-apa. Kita yang supply beras itu Rp8.000 kepada TNI/Polri, ASN. Jelas-jelas kualitasnya bagus kok, saya berani jamin," pungkas Buwas.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Buruk! Stok Beras Bulog Bakal Pecah Rekor Terendah