
Heboh, Ada Temuan Harta Karun Raksasa di Indonesia Timur

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan adanya potensi sumber daya migas di wilayah Warim, Papua dan Seram, Maluku. Kedua area itu disebut memiliki potensi minyak hingga 5 miliar barel.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini telah melakukan pemetaan di kedua wilayah tersebut. Adapun pengembangan dua wilayah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan produksi migas nasional.
"Kalau tidak salah, pokoknya Seram dan Warim ini kira kira punya potensi 4 sampai 5 miliar barel," ujar Dwi saat ditemui di Gedung DPR, dikutip Kamis (2/2/2023).
Dwi menyebut potensi minyak area Warim dan Seram diproyeksikan bisa mencapai dua kali lipat dari cadangan minyak yang ada saat ini, yang hanya 2,3 miliar barel per hari. Oleh sebab itu, apabila kedua wilayah tersebut dapat dikembangkan, akan menambah cadangan minyak nasional secara jangka panjang.
Sebelumnya, Kementerian ESDM membeberkan adanya potensi sumber daya minyak dan gas bumi (migas) jumbo yang berada di area Warim. Bahkan potensi minyak yang berada di Papua ini dapat mencapai 25 miliar barel per hari.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan produksi migas di dalam negeri. Salah satunya melalui pengembangan area Warim. "Jadi di Warim itu potensi minyak 25 miliar barel. Kalau betul-betul, 20 persen saja bisa diambil, 5 miliar itu sudah baik lah buat Indonesia. Apalagi juga gas-nya potensinya sampai 47 TCF," kata Arifin dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Senin (30/1/2023).
Meskipun, mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Namun, wilayah yang berlokasi di perbatasan dengan Papua Nugini tersebut berada di dalam area hutan nasional lorentz.
"Padahal tetangganya di Papua Nugini sudah menghasilkan minyak dan ada LNG fasilitas," ujarnya.
Oleh sebab itu, pemerintah akan mencoba mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di dalam negeri. Pasalnya, jika didiamkan saja, Indonesia akan kehilangan devisa untuk impor.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Karun RI Hingga 54 Negara Terancam Malapetaka