Airlangga Yakin RI Segera Punya Pabrik Tembaga Terbesar Dunia

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
02 February 2023 18:18
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, melihat langsung kemajuan konstruksi smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (02/02/2023). (Dok. PT Freeport Indonesia)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, melihat langsung kemajuan konstruksi smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia dalam kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (02/02/2023). (Dok. PT Freeport Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis bahwa RI bakal segera memiliki pabrik tembaga terbesar di dunia.

Pabrik tembaga ini merupakan milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Disebut pabrik tembaga terbesar karena fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga baru Freeport ini menggunakan jalur tunggal produksi atau single line dengan kapasitas pengolahan konsentrat mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

Airlangga meyakini bahwa konstruksi smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia ini akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.

Hal ini diungkapkannya setelah melihat langsung kemajuan konstruksi smelter Manyar di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (02/02/2023). Dalam kunjungan kerja ini, Airlangga turut didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Dalam paparannya, Airlangga menilai PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai.

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7% sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah. Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98%," ungkap Airlangga, seperti dikutip dari keterangan resmi Freeport, Kamis (02/02/2023).

Airlangga menjelaskan bahwa smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap pre-commissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.

"Kami pastikan pembangunan smelter dapat memenuhi target lini masa kurva-S yang telah disetujui pemerintah. Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar," ungkap Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam kesempatan yang sama.

Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak. Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.

"Fasilitas pendukung PMR memungkinkan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia," tambah Airlangga.

Pembangunan smelter Manyar hingga akhir Desember 2022 telah mengeluarkan biaya investasi sebesar US$ 1,63 miliar atau setara Rp 25 triliun dari nilai total investasi sebesar US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 45 triliun.

Smelter Manyar dengan desain single-line terbesar di dunia akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Kebakaran, Pabrik Tembaga Raksasa RI Beroperasi 100% Mid 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular