
Bukan Korban, Negara Ini Cuan Besar dari Perang Rusia-Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memakan banyak 'korban' negara di seluruh dunia. Namun, Norwegia dinilai menjadi satu dari sedikit negara yang justru mendapatkan keuntungan.
Akademisi Norwegia, juru kampanye hak asasi manusia, penulis laris, dan mantan menteri telah mendesak Oslo untuk meningkatkan dukungannya bagi Ukraina. Mereka mengatakan bahwa pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk membantu setelah mendapatkan miliaran pendapatan minyak dan gas tambahan dari perang Rusia di Ukraina.
Dalam surat yang diterbitkan di tabloid VG, para penandatangan termasuk mantan Menteri Luar Negeri Knut Vollebæk, antropolog Erika Fatland, dan Henrik Urdal dari Oslo Peace Research Institute, mengatakan Norwegia adalah "satu-satunya negara di Eropa" yang mendapat untung dari perang.
Pendapatan minyak dan gas negara Skandinavia yang kaya itu telah melonjak ke tingkat rekor selama 12 bulan terakhir karena harga energi naik tiga kali lipat setelah serangan Rusia ke Ukraina dan Norwegia menggantikan Rusia sebagai pemasok gas alam terbesar di Eropa.
Dibandingkan dengan perkiraan awal, anggaran negara Oslo memproyeksikan tambahan 180 miliar euro dalam pendapatan minyak dan gas untuk 2022 dan 2023, tulis para penandatangan, menambahkan bahwa janji dukungan publik pemerintah untuk Ukraina selama periode yang sama hanya berjumlah 1,27 miliar euro.
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre, menepis anggapan bahwa negara itu mengambil untung dari perang. "Ini adalah gagasan yang saya tolak dengan tegas", kata Støre kepada AFP, seperti dikutip The Guardian, Kamis (2/2/2023).
Dia pun menegaskan bahwa "paket dukungan multi-tahun" utama akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Surat itu mengakui akan ada lebih banyak dukungan kemanusiaan dan militer. Namun, para pengkritik masih belum puas.
"Bagaimanapun, Norwegia mampu berkontribusi lebih banyak ke Ukraina daripada yang kita lakukan. Jauh lebih."
Kota-kota dan infrastruktur Ukraina dihancurkan menjadi puing-puing, tulis para penandatangan. "Kami memiliki kewajiban untuk membantu Ukraina menghadapi kekuatan militer yang superior dan membatasi bencana kemanusiaan."
Norwegia "berkontribusi, tetapi kontribusi kami tidak sebanding dengan kemampuan unik kami", kata mereka. "Sudah waktunya bagi Norwegia untuk menggunakan sebagian dari akumulasi kekayaannya untuk kepentingan negara yang sangat membutuhkan dukungan kita."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesan Tahun Baru Dari Putin, Beri Sinyal Masa Depan Perang