
Stok Kedelai di Gudang Bulog Kosong, Ternyata Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kedelai terpantau melandai hari ini, Kamis (2/2/2023 pukul 14.13 WIB) turun Rp30 jadi Rp14.890 per kg biki kering. Ini adalah harga rata-rata nasional untuk kedelai impor di tingkat pedagang eceran.
Sepekan lalu, harga masih di Rp14.950 per kg biji kering. Hanya saja, meski harga hari ini melandai dibanding sepekan lalu, masih tetap lebih tinggi di atas harga tahun 2022 lalu.
Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga kedelai impor pada Februari 2022 lalu masih di Rp12.300 per kg, melonjak dari posisi Januari 2022 yang masih di Rp11.980 per kg.
Harga kedelai memang terpantau terus menanjak sejak awal tahun 2022, puncaknya mencapai Rp14.750 per kg di bulan Desember 2022.
Lalu bagaimana pasokannya? Hingga saat ini, Indonesia masih mengandalkan pasokan kedelai impor sampai 80-90%.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Perum Bulog dengan Komisi IV DPR, Selasa (31/1/2023), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Perum Bulog saat ini tak memiliki stok kedelai. Padahal, setiap bulannya, kebutuhan kedelai nasional mencapai 235.787 per bulan.
"Saat ini BUMN Pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang kecil. Kedelai kosong, cabai kosong, jagung kosong, bawang putih nyaris nggak ada," kata Arief saat rapat dengarĀ pendapat (RDP) Komisi VI DPR bersama Perum Bulog, Selasa (31/1/2023).
Pemerintah sendiri sudah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 14/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Kedelai Pemerintah (CKP).
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan, sudah mendapatkan penugasan impor kedelai dari pemerintah. Hanya saja, kata dia, proses impor tak mudah direalisasikan.
"Nggak mudah kita mengimpor, ada prosedur yang harus diikuti impor. Sekarang kita mau impor tapi izinnya tidak mudah. Itu menghambat kita jadi tidak berhasil mendatangkan," kata Buwas saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
"Kita sudah diberi penugasannya, izin impornya belum. Penugasan harusĀ ada proses, legalisasi, sampai mendatangkan. Kita sudah telusuri semua," tambahnya.
![]() Stok Pangan Bulog |
Hanya saja, imbuh dia, tak mudah untuk mengantongi jaminan pasokan kedelai tersebut hingga masuk ke Indonesia nantinya. Diantaranya, menyangkut izin bongkar muat dan karantina yang juga belum terbit.
"Padahal barangnya sudah siap di negara itu, dan kita akan mendatangkan lebih dari 500 ribu ton, secara bertahap itu bisa saja, setiap bulan 100 ribu atau 50 ribu ton itu bisa, dan itu sasaran saya itu untuk kepentingan perajin tempe tahu utamanya," kata Buwas.
Tak mau mengungkap negara asal, Buwas mengatakan, kedelai yang diimpor itu sudah terbukti bisa menghasilkan tahu dan tempe berkualitas. Dan, harganya juga murah.
Dia mengatakan, perajin tahu-tempe di dalam negeri membutuhkan jaminan keberlanjutan proses produksi. Jaminan pasokan bahan baku yang stabil, dan harga terjaga.
Buwas pun berjanji, akan menyediakan stok kedelai sebanyak 50 ribu ton minimal per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan perajin tahu dan tempe di alam negeri.
"Dia (pemasok kedelai impor) sanggup (50 ribu ton per bulan). Saya nggak mau sebut negaranya. Karena kalau saya sebut negara nanti dikunci lagi, dia dipersulit lagi karena ini sudah kartel," katanya.
"Jadi nggak mudah saya bilang, jadi kalau sudah ada yang menguasai satu jenis barang di sini dia pasti bertahan, apalagi dia sudah menginvestasi di sini, pasti. Begitu saya mau datangkan pasti ancaman," cetus Buwas.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulog akan Borong Kedelai Impor 350 Ribu Ton, Harga Murah?