Foto Internasional

Demo Terbesar di Inggris, Ribuan Pekerja Aksi Mogok Massal

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 01/02/2023 21:22 WIB

Aksi mogok itu diikuti oleh setengah juta pekerja, termasuk guru, staf universitas, pegawai negeri, pejabat perbatasan, serta pengemudi kereta api dan bus.

1/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Aksi mogok massal serikat pekerja melakukan longmarch, di London, Inggris 1/2/2023. REUTERS/Toby Melville

2/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Aksi mogok itu diikuti oleh setengah juta pekerja, termasuk guru, staf universitas, pegawai negeri, pejabat perbatasan, serta masinis dan driver bus. REUTERS/Toby Melville

3/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Warga Inggris mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-hari mereka karena perselisihan sengit mengenai gaji dan kondisi kerja yang berlarut-larut antara serikat pekerja dan pemerintah. REUTERS/Russell Cheyne

4/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Terakhir kali mogok massal dengan skala besar seperti saat ini terjadi pada tahun 2011. Saat itu lebih dari 1 juta pekerja sektor publik melakukan mogok massal satu hari penuh karena masalah sengketa pensiun. REUTERS/Kevin Coombs

5/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Akibat mogok massal ini, ada sekitar 23.000 sekolah terdampak, dengan perkiraan 85% sekolah tutup sepenuhnya atau sebagian. Sementara itu, mogok juga diikuti para pekerja museum dan supir bus London, hingga penjaga pantai dan petugas perbatasan yang berjaga di loket pemeriksaan paspor di bandara. REUTERS/Toby Melville

6/6 Striking workers attend a march, in London, Britain February 1, 2023. REUTERS/Toby Melville

Serikat pekerja mengecam rencana pemerintah untuk memperkenalkan undang-undang baru yang bertujuan untuk mengekang gangguan pemogokan dengan memberlakukan tingkat layanan minimum di sektor-sektor utama, termasuk kesehatan dan transportasi. REUTERS/Toby Melville