Wamen BUMN: Progres Hilirisasi Holding Tambang Sudah On Track

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan progres hilirisasi pertambangan yang dilakukan Holding Tambang MIND ID sudah on track atau sesuai target, khususnya terkait pembangunan proyek smelter.
"Ada beberapa inisiatif hilirisasi yang kalau kita lihat dan dibandingkan rencana awal, progresnya cukup baik," kata Pahala kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/2/2023).
Pahala mengatakan, untuk proyek smelter meski sempat terkendala pada masa pandemi 2020 lalu, inisiatif tersebut tetap masih dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang disusun.
"Misalnya proyek smelter yang kita lihat ke depan menjadi PR kita bersama di holding pertambangan, bagaimana kita mendorong supaya proyek hilirisasi. Tapi kalau kita lihat inisiatif tersebut masih akan bisa diselesaikan dengan rencana revisi yang sudah kita susun," jelas Pahala.
Diketahui proyek hilirisasi ini ditetapkan menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang memberikan efek berganda.
Beberapa diantaranya manfaat langsung yang didapat pemerintah senilai Rp 800 miliar per tahun, penghematan neraca perdagangan sekitar Rp 5,5 triliun per tahun, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
MIND ID sendiri berkomitmen akan memberikan nilai tambah yang maksimal dari hasil pertambangan. Direktur Utama MIND ID, Hendro Prio Santoso sebelumnya sempat menyebutkan pengembangan hilirisasi akan dikembangkan daribeberapa perusahan tambang pelat merah seperti PTFreeport Indonesia (PTFI), Inalum, Timah, Antam, Bukit Asam.
"Kami berperan penuh dalam hilirisasi produk tambang seperti emas, nikel, tembaga, batu bara, bijih nikel, bijih timah, bauksit, untuk memberikan leverage nilai tambah yang maksimal," terang Hendi Prio Santoso, beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Ini Dukungan dan Peran MIND ID Untuk Hilirisasi Minerba RI
(dpu/dpu)