Wamen BUMN Optimis Soal Target Produksi Batu Bara 2023
Foto: Buka-bukaan Arah Hilirisasi PTBA Cs Hingga Holding BUMN Baterai Listrik (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengaku optimis dengan kenaikan target produksi batu bara yang telah ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 4,82% menjadi 695 juta ton di tahun ini.
Hal tersebut didukung oleh tingginya permintaan komoditas batu bara dari luar Indonesia yang dinilai masih menjadi salah satu alternatif energi.
"Dengan apa yang terjadi di Ukraina saat ini, batu bara memang menjadi alternatif energi. Mengingat sumber energi yang selama ini mungkin berasal dari Ukraina dan Rusia terjadi kendala," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/2/2023).
Hal itu lanjutnya, terlihat dari upaya beberapa negara yang mulai melakukan reaktivasi pembangkit listrik berbasis batubara.
Padahal menurut dia negara-negara tersebut sebelumnya berencana untuk menghentikan penggunaan pembangkit listrik berbasis batubara.
"Tapi, kalau kita lihat kaitannya dengan komoditas batubara dengan perkembangan yang terjadi di Ukraina ini memang memiliki pengaruh cukup baik terhadap demand-nya juga," ungkap Pahala.
Sekedar informasi, sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif sempat mengatakan Indonesia siap mengekspor lebih dari 500 juta ton batu bara, atau tepatnya 518 juta ton, pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan capaian ekspor batu bara tahun lalu sebesar 494 juta ton.
Dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton dan 518 juta ton untuk ekspor, pemerintah menargetkan 695 juta ton produksi batu bara bisa dilakukan pada 2023.
[Gambas:Video CNBC]
Ledakan Dahsyat di Tambang Batu Bara Turki, Korban Berjatuhan
(dpu/dpu)
