Ramalan Sri Mulyani: AS & Eropa Masuk ke Jurang Resesi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan, negara maju seperti di Amerika Serikat (AS) dan Eropa akan masuk ke jurang resesi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga sebagai Ketua KSSK dalam konferensi pers di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Selasa (31/1/2023).

"Ke depan, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh lebih lambat, akibat fragmentasi dari geopolitik dan masih adanya risiko resesi. Kemungkinan terjadinya resesi di Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya.

Baca: Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia 2023 Akan Melambat

Kendati demikian, pembukaan aktivitas ekonomi di China, setelah tiga tahun melakukan kebijakan lockdown untuk menekan penularan virus corona, mengurangi risiko terjadinya perlambatan ekonomi global lebih dalam.

Tekanan inflasi global mulai berkurang, meskipun tetap pada level tertinggi, seiring dengan masih tingginya harga-harga energi dan pangan, serta berlanjutnya gangguan rantai pasok.

"Serta masih ketatnya pasar tenaga kerja di AS dan Eropa," jelas Sri Mulyani.

Sebelumnya, International Montary Fund (IMF) juga telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS akan mencapai 1,4% pada 2023. Sementara itu, kawasan Eropa diperkirakan ekonominya hanya akan mencapai 0,7% pada tahun ini.

Seperti diketahui, ekonomi negara Paman Sam tumbuh 2,1% sepanjang tahun 2022, masih jauh di bawah pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 3,2%.

Kemudian, pada proyeksi terakhir Komisi Eropa, pertumbuhan ekonomi pada 2022 diramal sebesar 3,2% yoy, melambat dibandingkan dengan realisasi 2021 sebesar 5,3% yoy.

(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gang KSSK: 3 Negara Maju Ini Masuk 'Zona Kontraksi'