Penampakan Bangunan IKN Sudah Terlihat, Ini Wujudnya!

Pemerintah terus mengebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, terutama untuk infrastruktur dasar. Update terbaru progres pembangunan secara total sudah mencapai 12% dan ditargetkan selesai 2024. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengungkapkan untuk penyediaan air baku seperti bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku progresnya sudah di atas 80%. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

"Progres 82% dan 85% ini untuk menjamin ketersediaan air baku di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)," Kata Danis, mengutip tayangan Sekretariat Kabinet, Selasa (31/1/2023). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Sementara untuk progres di luar KIPP pihaknya tengah membangun tiga infrastruktur jalan tol dengan total panjang 27 kilometer. Dengan progres masing-masing di bawah 5%. "Nah itu progresnya ada yang sudah 6 persen, ada yang 2 persen, ada yang 1 persen karena memang baru sekitar 2 bulan," sebutnya. Pada Jalan tol akses seksi 5A, akses akan menyambung ke arah pulau Balang besar, jembatan balang besar, jembatan balang kecil. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Nantinya jembatang balang kecil itu nanti akan di duplikasi.Sementara update pembangunan di KIPP memiliki luas lahan mencapai 6.600 hektare, saat ini pemerintah masih fokus pengembangan dan pembersihan lahan. Dimana pada kawasan itu nantinya akan berisikan istana negara, kantor kementerian, hingga sumbu kebangsaan. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Sedangkan untuk pembangunan hunian untuk para pekerja 9 bangunan sudah jadi dari total 22 hunian berbentuk rumah susun ini. Rencananya hunian untuk pekerja ahli dan terampil pada bulan Januari atau Februari ini akan segera dihuni. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Untuk diketahui 22 bangunan ini memiliki 3.300 tempat tidur dengan kapasitas mencapai 16.000 orang. Diharapkan adanya IKN ini dapat merubah budaya kerja yang sering ada warung kumuh dan bisa menjaga kesehatan para pekerja. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kabinet RI)