Internasional

Obat Ini Ditarik dari Pasaran, Tak Ampuh Lawan Covid-19

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
30 January 2023 13:10
Vials of a test production are pictured at the assembly line of the manufacturing facility of pharmaceutical company AstraZeneca for biological medicines in Södertälje, south of Stockholm, Sweden on February 8, 2022. - AstraZenecas new facility in Sweden located in Södertälje was inaugurated last December and is dedicated to the production of next generation biological drugs such as Evusheld, a Covid-19 preventative monoclonal antibody treatment for immunocompromised people.  (Photo by Jonathan NACKSTRAND / AFP) (Photo by JONATHAN NACKSTRAND/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/JONATHAN NACKSTRAND

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) mendesak orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk kembali melakukan tindakan pencegahan ekstra. Ini termasuk mengenakan masker, menerapkan jarak sosial dan menghindari keramaian di dalam ruangan.

Pedoman tersebut muncul setelah Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) menarik otorisasi Evusheld pekan lalu, sebagaimana dilaporkan CNBC International, Senin (30/1/2023). Obat antibodi kombinasi buatan AstraZeneca ini dilaporkan tak mempan mencegah Covid-19 subvarian Omicron yang dominan, padahal ia digunakan oleh mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah sebagai perlindungan tambahan.

"FDA menarik Evusheld karena tidak efektif melawan 95% subvarian Omicron yang beredar di AS. Ini termasuk subvarian XBB yang sekarang menyebabkan 64% kasus baru, serta keluarga BQ yang bertanggung jawab atas 31% infeksi yang dilaporkan," bunyi laporan itu.

Meskipun sebagian besar orang Amerika telah kembali ke kehidupan normal karena kasus pandemi Covid menurun, orang dengan sistem kekebalan yang lemah tetap berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah. Apalagi mereka tidak memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap vaksin.

"Jadi, penting bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk tetap mendapatkan vaksin Covid mereka dengan menerima penguat Omicron karena suntikan tersebut dapat memangkas risiko penyakit parah," kata CDC AS.

"Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah dan mengalami gejala Covid, Anda harus menjalani tes sesegera mungkin dan menerima pengobatan dengan antivirus dalam lima hingga tujuh hari," tambah CDC.

Antivirus yang tersedia saat ini di AS termasuk Paxlovid, Remdesivir atau Molnupiravir. Namun pasien harus berkonsultasi dengan dokter masing-masing untuk mengetahui pengobatan mana yang terbaik.

Sebagai informasi, beberapa orang tidak dapat menggunakan Paxlovid karena interaksinya dengan penggunaan obat lain. Seperti orang dengan sistem kekebalan yang lemah termasuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien transplantasi organ yang minum obat untuk transplantasi mereka, orang dengan infeksi HIV lanjut, dan mereka yang lahir dengan defisiensi imun.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Banyak Yang Ditarik, Harga Obat Batuk Sirop Masih Landai


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading