Menteri ESDM Cs Tiba-Tiba Ngumpul di Kantor Luhut, Ada Apa?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 30/01/2023 11:48 WIB
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan di Kenya. (Tangkapan layar Instagram @luhut.pandjaitan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada siang ini, Senin (30/01/2023), tiba-tiba memanggil sejumlah menteri untuk menghadiri rapat di Kantor Kemenko Marves.

Lantas, isu apa yang dibahas dalam rapat koordinasi kali ini?

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, siang ini Menteri ESDM Arifin Tasrif turut hadir dalam rapat koordinasi di Kemenko Marves tersebut.


Rida mengatakan, rapat kali ini akan membahas persiapan pemberian insentif kendaraan listrik, di mana salah satunya pemerintah berencana memberikan insentif Rp 7 juta per unit motor listrik.

"Rapatnya mengenai itu, dengan Pak Luhut, (soal) persiapan, kita ketahui bersama pimpinan atas kita sudah akan berikan insentif berupa bantuan Rp 7 juta, baik untuk pembelian motor baru maupun konversi," tuturnya saat ditanya wartawan di Jakarta, Senin (30/01/2023).

Dia menyebut, untuk insentif motor listrik penyalurannya berada di bawah kewenangan Kementerian Perindustrian melalui Kementerian Keuangan. Sementara untuk motor konversi, dari berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi motor listrik, maka ini berada di bawah kewenangan Kementerian ESDM.

"Sangat hati-hati, harus kita pertanggungjawabkan. Konversi ini sangat terbatas. Tadi dengan Pak Luhut untuk memastikan segala sesuatu lancar diumumkan ke masyarakat untuk dijalankan. Kita harus tunggu rapat yang sedang berjalan di Kemenko Marves," tuturnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aturan main terkait pemberian subsidi kendaraan listrik ditargetkan bisa rampung pada Februari mendatang.

Adapun untuk pembelian 1 unit motor listrik, rencananya akan diberikan subsidi sebesar Rp 7 juta.

Sementara itu, untuk pembelian mobil listrik sendiri, pemerintah berencana untuk memberikan paket insentif berupa pengurangan pajak. Padahal, semula pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp 80 juta per unit mobil listrik.

"Nanti diumumkan resmi, kira-kira tujuh juta rupiah nanti tepatnya akan diberitahu, mobil akan diberikan nanti insentifnya dari mungkin pajaknya yang mungkin 11% akan dikurangi beberapa persen," kata Luhut dalam acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1/2023).

Mulanya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengatakan, rencana besaran subsidi kendaraan listrik yang tengah digodok pemerintah.

Untuk mobil listrik rencana awalnya akan diberikan insentif (subsidi) Rp 80 juta, mobil listrik berbasis hybrid Rp 40 juta. Juga motor listrik baru diberi insentif Rp 8 juta, sementara motor konversi diberikan insentif Rp 5 juta. Namun rencana awal ini sepertinya akan berubah di mana kini kabar terbaru subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit dan mobil listrik dengan pengurangan pajak.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik RI Lesu, Pasar Tak Lagi Bergairah?