
Ada Skandal Pajak, PM Inggris Pecat Petinggi Partai Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi dari pemerintahan pada Minggu (29/1/2023). Pemecatan ini dilakukan setelah penyelidikan atas pajaknya menemukan pelanggaran serius terhadap kode etik menteri.
Sebelumnya, PM Sunak telah memerintahkan penasihat independen untuk menyelidiki urusan pajak Zahawi, yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan selama periode kekacauan politik di Inggris tahun lalu.
Zahawi mengatakan otoritas pajak Inggris menilai dia "ceroboh" soal laporan pajaknya. Namun, Zahawi mengaku tidak sengaja membuat kesalahan di mana dia hanya membayar pajak yang nilainya lebih sedikit dari seharusnya.
"Menyusul selesainya penyelidikan Penasihat Independen - temuan yang dia bagikan kepada kami berdua - jelas bahwa telah terjadi pelanggaran serius terhadap Kode Etik Menteri," kata Sunak dalam surat kepada Zahawi.
"Akibatnya, saya memberi tahu Anda tentang keputusan untuk mengeluarkan Anda dari posisi Anda di pemerintahan."
Penasihat independen Laurie Magnus menemukan bahwa Zahawi mengakali laporan pajaknya pada Juli lalu.
Bahkan, Zahawi tidak memperbaiki catatan tersebut sampai minggu lalu, ketika dia telah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang.
"Saya menilai keterlambatan mengoreksi pernyataan publik yang tidak benar ini tidak sesuai dengan syarat keterbukaan," kata Magnus dalam surat kepada Sunak.
Dia menambahkan bahwa Zahawi tidak menujukkan perilaku "jujur, terbuka, dan menjadi pemimpin teladan melalui perilakunya sendiri."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Inggris Rishi Sunak Tiba-Tiba Diselidiki Polisi, Ada Apa?