Viral Bayi Dijejali Kopi Saset, Jokowi Sampai Turun Tangan!

News - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
28 January 2023 10:45
Presiden Jokowi Menghadiri Pembukaan Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting, Auditorium BKKBN Halim PK Jakarta Timur, 25 Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Jokowi Menghadiri Pembukaan Rakernas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting, Auditorium BKKBN Halim PK Jakarta Timur, 25 Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat dihebohkan dengan viralnya unggahan video, yang memperlihatkan seorang perempuan memberikan asupan kepada bayi berusia 7 bulan berupa minuman kopi saset.

Dalam video tersebut, dikatakan pemberian minuman kopi saset kepada sang bayi, sebagai pengganti produk susu kental manis yang dinilai justru tidak mengandung susu.

"Bayi minum kopi G**d D*y kan ada susunya. Daripada dikasih susu F****n F**g katanya ndak ada susunya," tertera dalam video tersebut, dikutip Sabtu (28/1/2023).

Video tersebut akhirnya sampai ke kepala negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun buka suara dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Percepatan Stunting, pekan lalu, mengutip detikcom Sabtu (28/1/2023).

Jokowi menekankan, pentingnya pemenuhan gizi untuk mencegah stunting. Jokowi bilang, jumlah penduduk adalah kekuatan ekonomi bagi negara. Namun, yang juga terpenting adalah kualitas penduduk itu sendiri.

Oleh karena itu, kualitas seseorang sangat ditentukan dari asupan gizi yang diperoleh. "Bayi atau ibu hamil harus diberi protein, diberikan ikan, telur. Saya lihat kemarin yang ramai bayi tujuh bulan diberi kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang dibayangin di sini adalah susu," ungkapnya.

"Karena menurut ibunya bermanfaat kopi susu saset ini karena ada susunya. Hati-hati anak ginjal, lambung itu belum kuat," ujar Jokowi lagi.

Melansir detik.com, Spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah (RSPI) dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK, menegaskan kopi susu tidak bisa digunakan sebagai pengganti susu.

Pada usia bayi dan balita, minuman kopi bisa memicu gangguan pencernaan.

Dalam video tersebut disebutkan, anak yang disuapi minuman kopi saset buang air besar (BAB) sebanyak 9 sampai 10 kali dalam sehari. dr Juwalita menegaskan, jika sudah berkelanjutan, diare bisa sampai menimbulkan dehidrasi.

"Kita harus membedakan antara susu dengan produk mengandung susu. Kandungan protein dari produk mengandung susu tidak bisa dianggap setara dengan susu. Ada produk susu segar, ada produk yang mengandung susu, seperti kopi itu," jelas dr Juwalita.

"Mungkin dampak yang paling gampang kelihatan adalah ada masalah nggak dari saluran cernanya? Jadi diare nggak dia? Kemudian kalau ini dilanjutkan terus, karena kan kopi saset kan dia mengandung gula. Bila takarannya terlalu banyak [dalam mengonsumsi gula], bayi akan tumbuh menjadi anak yang obesitas" sambungnya.

Pada sebagian orang dewasa, asupan kafein dari kopi bisa memicu deg-degan dan perasaan cemas. Sama halnya pada anak, dr Juwalita menjelaskan bayi bisa mengalami jantung berdebar, perasaan jengkel dan gelisah (agitasi).

"Kemudian dia mengandung kopi, ada kafeinnya. Kafein kan sifatnya stimulan untuk jantung. Jadi kita nggak tahu apakah setelah itu anak ini berdebar-debar atau dia menjadi cemas, bisa aja seperti agitated namanya," pungkas dr Juwalita


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dari Dulu Bayi Minum Sirop, Kok Gagal Ginjal Akut Gak Banyak?


(cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading