Heboh Insiden Maut di Smelter PT GNI, Segini Jumlah TKA-nya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
27 January 2023 18:42
Suasana Terkini PT GNI Morowali Utara Usai Bentrokan Maut. (Dok. Polda Sulteng)
Foto: Suasana Terkini PT GNI Morowali Utara Usai Bentrokan Maut. (Dok. Polda Sulteng)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bentrokan antara pekerja lokal dan pekerja asing di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel PT Gunbuster NickelĀ  Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/01/2023) lalu menimbulkan korban jiwa. Dua pekerja smelter meninggal dunia, di mana satunya merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menilai bentrokan yang terjadi antar pegawai PT Gunbuster Nickel Industry beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yakni adanya kecemburuan sosial oleh pekerja lokal terhadap perlakuan GNI kepada Tenaga Kerja Asing (TKA).

"Kecemburuan sosial memang sering terdengar dari pekerja lokal karena beberapa isu seperti adanya pemakaian buruh kasar, yang seharusnya bisa menggunakan tenaga kerja lokal," ujar Rizal kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/1/2023).

Lantas, berapa banyak kah TKA asal China di smelter PT GNI ini?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo sempat mengungkapkan, saat ini terdapat 1.300 TKA yang memiliki keterampilan teknis. Jumlah pekerja asing asal China ini menurutnya masih jauh lebih rendah dibandingkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencapai 11.000 orang.

Ke depannya, jumlah TKI di smelter PT GNI ini menurutnya akan ditambah lagi menjadi 30.000 orang.

"Jadi di peristiwa yang terjadi awalnya adalah adanya ajakan mogok dari karyawan yang menimbulkan pro dan kontra dan ada upaya pemaksaan, sehingga di situ muncul lah ditolak dan diviralkan dan diprovokasi bahwa terjadi pemukulan dari TKA terhadap TKI," jelasnya saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/01/2023).

"Jadi tugas TKA di situ selain menangani hal-hal yang bersifat sangat teknis juga melakukan transfer knowledge terhadap TKI yang ada. Kita lihat di situ juga didirikan Politeknik untuk melaksanakan atau memberikan transfer knowledge terhadap TKI yang ada. Jadi, terkait dengan isu provokasi yang ada, saya luruskan situasi sebenarnya tidak seperti itu," paparnya.

Akibat kejadian ini, pihak kepolisian telah mengamankan 71 orang dan 17 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Smelter PT GNI telah kembali beroperasi pada Selasa, 17 Januari 2023.

Sebagai informasi, smelter PT GNI ini mengolah bijih nikel menjadi Nickel Pig Iron (NPI) dengan kapasitas 1,9 juta ton per tahun.

Operasional smelter nikel PT GNI ini sempat diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021. Adapun teknologi yang digunakan yakni Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan mengembangkan 25 jalur produksi.

Lantas, siapakah pemiliknya?

Setelah ditelusuri CNBC Indonesia, ternyata PT GNI ini dimiliki oleh perusahaan baja China, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd.

Jiangsu Delong Nickel ini tercatat memiliki 9.300 karyawan, termasuk 2.470 pekerja di smelter Indonesia. Selain itu, perusahaan juga mempekerjakan 500 insinyur dan teknisi.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Peran Perusahaan Smelter Bagi Pemberdayaan UMKM Sekitar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular