Netizen: Kok Sodetan Baru Dikerjain? Ini Kata Pengganti Anies
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Sodetan Kali Ciliwung kembali jalan setelah 6 tahun mangkrak. Beberapa netizen (warganet) bertanya, kenapa proyek tersebut baru jalan lagi di 2023?
Pertanyaan ini diungkapkan para netizen di Twitter Kementerian PUPR yang memposting proyek Sodetan Kali Ciliwung pada 4 Agustus 2021. Misalnya Fathul Ahda yang memiliki akun @AhdaFathul
"Kenapa baru d kerjain min? Nunggu ganti dlu ya gubernurnya,,,,,"
Kemudian ada Cah nDeso @detees76
"Yang bener gimana min? Katanya 6 taun mangkrak gak diapa-apain?
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang menggantikan Anies Baswedan pun menjawab. Dia mengungkapkan salah satu masalah yang bikin Sodetan Kali Ciliwung bak 'proyek hantu' adalah pembebasan lahan yang tak beres-beres.
"Ya kan itu tahap-tahapannya itu ada Sodetan di Kebon Nanas, istilahnya in-lite dan out-lite. Yang in-lite sudah proses dari 2013 sampai dengan 2016. Terus kata Pak Menteri (PUPR) ada beberapa hal kendala. Terus yang di out-litenya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dibebaskan. Beberapa kendala (seperti) ada rumah warga, terus harus didetailkan datanya oleh BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai," ungkap Heru kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Heru menjelaskan secara fisik di in-lite sendiri proyek tetap berjalan selama 6 tahun. Namun, jika secara keseluruhan karena ada beberapa kendala membuat proyek sodetan ini menjadi tidak optimal dan menjadi terhenti.
"Secara fisik yang di in-lite iya, tapi kan secara keseluruhan kan ada beberapa kendala, sehingga gak optimal juga, gak bisa juga kan begitu," sebutnya.
Lebih lanjut, Heru menyebut proses pembebasan lahan kini seluruhnya sudah selesai semua. Pembangunan fisik dari sodetan kali Ciliwung juga sedang diselesaikan penyambungannya. Lalu setelah itu baru dilakukan pengetesan dan penyempurnaan.
"Sudah selesai semua, gak ada lagi. Untuk lahan semuanya sudah selesai. Secara teknis dan lain-lain itu sudah selesai, tinggal yang tadi saya sampaikan harus ngetes. Kemarin yang sudah dibebaskan tapi belum diturap, sekarang diturap. Yah (bulan) April selesai. Sudah tidak ada masalah," tegasnya.
Sementara itu, Heru menyampaikan kalau warga yang terdampak dari proyek pembangunan sodetan ini sudah dipindahkan seluruhnya ke rumah susun yang sudah ada.
"Iya, iya itu sudah selesai semua (dipindahkan ke Rusun)," ujarnya.
Namun, untuk di mana lokasi tepat dari rusunnya berada, Heru mengatakan kalau dirinya sendiri lupa lokasi tepatnya di mana.
"Tapi ada 25 atau 26 warga yang pindah, sudah selesai semua, nggak masalah," tuturnya.
Adapun rumah susun tersebut nantinya akan dikenakan tarif sewa sebagaimana yang biasa ditetapkan dalam peraturan rumah susun.
"Dikasih rumah susun. Tentunya rumah susun kan ada aturan lah. Nanti kan mereka bisa sewa, kan kira-kira begitu," jelas Heru.
(wur/wur)